Purbalingga (Antaranews Jateng) - Tingkat konsumsi buah-buahan oleh masyarakat di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, masih rendah dan dikalahkan oleh kebiasaan merokok yang dilakukan sebagian besar warga, kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga Lily Purwati.

"Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pengeluaran masyarakat untuk konsumsi buah-buahan pada tahun 2016 rata-rata hanya sebesar Rp15.433 per kapita per bulan. Padahal, pada tahun tersebut, tingkat konsumsinya menurun jika dibandingkan dengan data tahun 2015 yang sudah mencapai Rp19.610 per kapita per bulan," katanya saat Festival Hasil Pertanian Kabupaten Purbalingga di Alun Alun Purbalingga, Kamis.

Besaran pengeluaran untuk membeli buah-buahan tersebut kurang dari sepertiga dari pembelian rokok.

Sementara untuk tingkat konsumsi tembakau oleh masyarakat, kata dia, mencapai Rp47.625 per kapita per bulan sedangkan tingkat konsumsi makanan dan minuman jadi mencapai Rp97.429 per kapita per bulan.

Dengan demikian, lanjut dia, tingkat konsumsi buah-buahan oleh masyarakat lebih rendah jika dibandingkan dengan tingkat konsumsi tembakau (rokok, red.) dan makanan maupun minuman jadi.

"Jika dikonversi, pengeluaran masyarakat Purbalingga untuk mengonsumsi buah hanya sekitar 100 gram per kapita per hari. Angka ini lebih kecil dari Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang direkomendasikan yaitu sebanyak 400 gram per kapita per hari," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, kampanye makan buah terutama buah lokal Purbalingga yang kualitas dan jenisnya tidak kalah dengan buah impor perlu digalakkan agar tingkat konsumsi buah-buahan meningkat.

Terkait dengan Festival Hasil Pertanian yang diselenggarakan secara rutin tiap tahun, Lily mengatakan selain untuk menampilkan produk-produk unggulan hasil pertanian Kabupaten Purbalingga, kegiatan tersebut juga sebagai upaya mengampanyekan gemar makan buah lokal terutama kepada anak-anak.

"Kegiatan ini menampilkan berbagai produk unggulan hasil pertanian dan produk olahan hasil pertanian dari 18 kecamatan di Kabupaten Purbalingga. Selain itu ada berbagai lomba dan kampanye makan buah lokal," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah Purbalingga Widiono mengatakan Festival Hasil Pertanian menjadi ajang yang sangat pas untuk mengenalkan produk-produk pertanian unggulan di Kabupaten Purbalingga.?

"Kegiatan ini juga bermanfaat untuk menyebarkan informasi teknologi di bidang pertanian kepada masyarakat," katanya.

Ia mengharapkan festival tersebut mampu mengedukasi masyarakat dalam rangka penerapan teknologi pertanian serta menumbuhkan ekonomi kreatif berbasis pertanian.

Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Purbalingga juga berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kualitas dan kuantitas produk pertanian melalui berbagai program yang sedang berjalan. 

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024