Solo (Antaranews Jateng) - Sejumlah tokoh Islam Surakarta sepakat menjaga suasana sejuk Kota Bengawan ini terkait dangan aksi pembakaran bendera bertulisan kalimat tauhid di Garut, Jawa Barat,  beberapa waktu lalu.
 
Sebanyak 50 orang terdiri dari ulama, tokoh umat, elemen Islam, aktivis komandan laskar, Pagar Nusa, Banser, dan Ansor sepakat menjaga kondusivitas Kota Surakarta dengan menjalin ukhuwah islamiyah, kata Ketua Majelis Forum Silaturahim Umat Islam Surakarta KH. Muhammad Halim di Masjid Agung Kauman Solo, Jumat. 
 
Menurut Halim, seluruh elemen Umat Islam adalah saudara. Semuanya muslim  bersaudara, harus saling menolong dalam rangka untuk mewujudkan ketakwaan dan kebaikan dengan menguatkan serta memperkokoh ukhuwah islamiyah.

"Permasalahan ini kami bahas bersama sehingga tidak ada saling menyalahkan dan menuduh. Namun, hal ini kami serahkan kepada yang berwajib. Semua masalah bersama, baik yang membakar maupun yang menyusup tidak dibenarkan," kata KH Muhammad Halim.
   

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024