Solo (Antaranews Jateng) - Kerajinan tangan dari limbah bambu yang diproduksi oleh Budi Santoso mulai diminati pasar seiring dengan pemasaran yang dilakukan sendiri dan fasilitasi dari instansi pemerintahan.

"Saya mulai memproduksi kerajinan ini sejak bulan Januari 2018, kalau awalnya pembeli hanya dari Solo saat ini sudah sampai Jakarta," kata warga Pringgolayan, RT 03/RW 10, Tipes, Kota Surakarta ini di Solo, Jumat.

Ia mengatakan sudah menjadi UKM binaan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surakarta sejak tiga bulan lalu. Selanjutnya, bergabung ke Rumah Kreatif BUMN sejak satu minggu yang lalu.

Jika sebelumnya hanya mengandalkan penjualan melalui media sosial dan antarteman, saat ini ia sudah beberapa kali mengikuti pameran yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan.

"Memang penjualannya belum terlalu banyak karena saya juga masih baru, masih harus mengenalkan ke pasar. Untuk saat ini dalam satu bulan rata-rata saya bisa menjual sekitar 12 barang," katanya.

Adapun, kerajinan tangan yang diproduksinya di antaranya miniatur rumah adat dari berbagai daerah di Indonesia, rumah bergaya Eropa, dan miniatur gerobak wedangan khas Kota Solo.

Untuk berbagai barang yang diproduksinya dibandrol mulai harga Rp200 ribu hingga Rp2 juta. Menurut dia, harga tersebut sesuai dengan tingkat kesulitan dan ukuran dari barang yang dihasilkan.

Meski hanya bermodalkan limbah bambu yang mudah diperoleh, dia lebih memilih menggunakan limbah bambu wulung dibandingkan jenis bambu lain.

"Kalau bambu wulung seratnya lebih bagus dan bentuknya lurus, kalau serat bambu lain seratnya belok-belok," katanya.

Untuk mempertahankan warna bambu, dia lebih suka menggunakan pewarna alami untuk mengolesi permukaan bambu.

"Warna bambu itu kan bagus, justru tidak terlihat bagus kalau diberi warna bermacam-macam. Saya cukup memberikan `finishing` natural agar mengkilat," katanya.

Sementara itu mengenai target ke depan, saat ini ia masih terus mencari pasar agar volume penjualan bisa mengalami peningkatan.

"Oleh karena itu, saya bergabung menjadi mitra binaan pemerintah, agar akses pemasaran juga lebih mudah," katanya.



    

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024