Komplikasi diabetes mulai dari penyakit jantung hingga kaki busuk

Kamis, 25 Oktober 2018 9:13 WIB

Jakarta (Antaranews Jateng) - Ada beragam komplikasi yang bisa dialami penderita diabetes mulai dari penyakit jantung hingga kaki yang membusuk. Bagaimana hal ini bisa terjadi? 

Ahli endokrinologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr. Dante Saksono H. SpPD-KEMD, PhD mengatakan serangan jantung pada penderita diabetes terjadi karena penumpukan lemak dalam pembuluh darah koroner sehingga menyebabkan volume efektif darah mengalir sedikit. 

"Pada penderita diabetes ada penumpukan lemak, dinding (pembuluh koroner) jadi sedikit, lubang semakin kecil lama-lama mampet. Kalau diabetes tak terkontrol, penyakit jantung bisa meningkat 2-4 kali 75-80 persen meninggal karena kelainan jantung dan pembuluh darah," ujar dia di Jakarta, Rabu (24/10). 

Baca juga: Bukan gejala tapi komplikasi diabetes yang perlu ditakuti

Baca juga: Deteksi terlambat, biaya pengobatan diabetes bisa puluhan juta

Bila terjadi sumbatan di pembuluh darah mata atau malah ada pendarahan di retina, maka akan terjadi gangguan pada pandangan. Inilah alasan penderita diabetes mengalami gangguan dalam penglihatannya. 

Pada kaki, aliran darah pada penderita diabetes tersumbat. Awalnya mereka merasakan sakit atau kesemutan di kaki. Selain mati rasa, beberapa orang juga mengeluh tentang luka dan borok di kaki mereka yang tidak sembuh. 

Kondisi ini terjadi karena tingginya kadar gula darah yang akhirnya dapat menyebabkan kerusakan saraf. Sementara obat tidak bisa bekerja karena tak mampu sampai ke organ yang dituju. 

"Inilah yang berujung kaki menjadi busuk dan diamputasi," kara Dante. 

Baca juga: Kaki terawat kurangi risiko amputasi diabetes hingga 80 persen

Dalam kondisi normal, gula yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan memasuki saluran pencernaan, sel lalu ke organ-organ tubuh seperti liver, sel otot dalam bentuk energi. 

Gula yang berubah menjadi energi masuk ke berbagai organ tubuh melalui buah corong yang disebut insulin. Pada penderita diabetes, corong ini tak bekerja, bisa karena mengalami resisten atau kurang berfungsi. 

"Gula tidak bisa masuk (ke organ tubuh) dan menumpuk di dalam darah.  Sementara selnya kelaparan. Makanya orang diabetes, sel ginjal, sel jantung, saraf rusak, karena tidak mendapat energi," papar Dante. (Editor : Fitri Supratiwi).

Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Cegah hipertensi dan diabetes di Desa Banteran, mahasiswa Keperawatan Unsoed kombinasikan Terapi ReSik

02 September 2024 10:12 Wib

Minuman energi antara solusi dan kontroversi di tengah gaya hidup

29 August 2024 19:58 Wib

Ahmad, pengidap diabetes, berobat tenang dan teratur dengan JKN

05 August 2024 12:28 Wib

XL Axiata-Alita luncurkan JAGATARA, Solusi deteksi dini penyakit stroke

30 May 2024 18:20 Wib

CITO rayakan hari jadinya bersama VVIP customer area Semarang

24 April 2024 17:23 Wib
Terpopuler

500 pembalap sepeda ikuti Criterium Open Championship Cilacap

OLAHRAGA - 14 December 2024 17:41 Wib

Kemendagri sedang susun desain besar otonomi daerah

NASIONAL - 17 December 2024 13:53 Wib

BRI pastikan data nasabah aman, merespons dugaan serangan ransomware

NASIONAL - 12 jam lalu

Pemkab Temanggung pantau stok - harga sembako jelang Nataru

EKONOMI - 14 December 2024 20:14 Wib

Kemenkumham Jateng-DPRD Kota Semarang bahas Raperda HAM

PERISTIWA - 17 December 2024 14:44 Wib