Jakarta (Antaranews Jateng) - Layanan video over-the-top Viu berhasil meraih enam penghargaa dari Asian Academy Creative Awards untuk Originals dari Indonesia dan Malaysia.
"Kenapa kita bangga, karena komitmen kami adalah kita mau membangun kreatifitas Indonesia. Kedua, kita mau konten kreatifitas Indonesia masuk ke pasar global dan yang ketiga, kita bekerja keras pada semua konten yang kita buat bahwa konten adalah brand kita," ujar Country Head Viu Varun Mehta di Jakarta, Rabu.
Dia lebih lanjut menjelaskan bahwa kalau melihat di pasar Asia Tenggara masih terdapat kekayaan budaya, cerita-cerita tua yang masih relevan dengan kondisi sekarang dan kreativitas yang tinggi di Indonesia.
Viu, menurut Varun, tidak hanya sekedar memproduksi original-original series melainkan juga berupaya mempromosikan keindahan lokasi dan tempat di Indonesia lewat konten-kontennya.
"Saya belum pernah melihat negara yang secantik ini, inilah kecantikan Indonesia dan Anda ingin mengajak lebih banyak orang untuk berkunjung melihat kecantikan tersebut," ujar Varun.
Viu berhasil memenangi enam penghargaan Asian Academy Creative Awards, dengan lima di antaranya yakni Best Drama Series, Best Actress in Supporting Roles, Best Actor in Supporting Roles, Best Promo or Trailer dan Best Theme Song diraih Viu Indonesia.
"Kita tidak hanya bekerja untuk mendapatkan penghargaan saja, kita hanya bekerja untuk membuat konten yang bisa dinikmati penonton Indonesia dan mendukung kreatifitas Indonesia. Yang penting bagi kami adalah konten-konten kami disukai penonton," ujar Varun usai menghadiri konferensi pers di Jakarta.
Viu saat ini sedang melakukan syuting original series berjudul "KZL" yang disutradarai oleh pembuat "Bulan di Atas Kuburan" yakni Edo WF Sitanggang dan dibintangi Julian Jacob serta Fathia Izzati.
Original series ini mengusung tema tentang masalah-masalah yang dialami generasi muda saat ini yang berada di zaman digital. Mereka bersentuhan dengan gadget namun tidak mengetahui bahaya di balik perangkat tersebut.
"Ada beberapa original series lainnya yang akan kita produksi dengan lokasi syutingnya sekitar 60-75 persen berada di Indonesia. Mungkin ada sekitar 10 original series yang akan kita produksi pada tahun depan dan tujuh di antaranya akan syuting langsung di Indonesia," kata Varun. (Editor : Fitri Supratiwi).
"Kenapa kita bangga, karena komitmen kami adalah kita mau membangun kreatifitas Indonesia. Kedua, kita mau konten kreatifitas Indonesia masuk ke pasar global dan yang ketiga, kita bekerja keras pada semua konten yang kita buat bahwa konten adalah brand kita," ujar Country Head Viu Varun Mehta di Jakarta, Rabu.
Dia lebih lanjut menjelaskan bahwa kalau melihat di pasar Asia Tenggara masih terdapat kekayaan budaya, cerita-cerita tua yang masih relevan dengan kondisi sekarang dan kreativitas yang tinggi di Indonesia.
Viu, menurut Varun, tidak hanya sekedar memproduksi original-original series melainkan juga berupaya mempromosikan keindahan lokasi dan tempat di Indonesia lewat konten-kontennya.
"Saya belum pernah melihat negara yang secantik ini, inilah kecantikan Indonesia dan Anda ingin mengajak lebih banyak orang untuk berkunjung melihat kecantikan tersebut," ujar Varun.
Viu berhasil memenangi enam penghargaan Asian Academy Creative Awards, dengan lima di antaranya yakni Best Drama Series, Best Actress in Supporting Roles, Best Actor in Supporting Roles, Best Promo or Trailer dan Best Theme Song diraih Viu Indonesia.
"Kita tidak hanya bekerja untuk mendapatkan penghargaan saja, kita hanya bekerja untuk membuat konten yang bisa dinikmati penonton Indonesia dan mendukung kreatifitas Indonesia. Yang penting bagi kami adalah konten-konten kami disukai penonton," ujar Varun usai menghadiri konferensi pers di Jakarta.
Viu saat ini sedang melakukan syuting original series berjudul "KZL" yang disutradarai oleh pembuat "Bulan di Atas Kuburan" yakni Edo WF Sitanggang dan dibintangi Julian Jacob serta Fathia Izzati.
Original series ini mengusung tema tentang masalah-masalah yang dialami generasi muda saat ini yang berada di zaman digital. Mereka bersentuhan dengan gadget namun tidak mengetahui bahaya di balik perangkat tersebut.
"Ada beberapa original series lainnya yang akan kita produksi dengan lokasi syutingnya sekitar 60-75 persen berada di Indonesia. Mungkin ada sekitar 10 original series yang akan kita produksi pada tahun depan dan tujuh di antaranya akan syuting langsung di Indonesia," kata Varun. (Editor : Fitri Supratiwi).