Salah satu penyebab kegagalan menyusui kurangnya pengetahuan ASI

Rabu, 24 Oktober 2018 16:39 WIB

Ilustrasi daun katuk (Shutterstock)

Jakarta (Antaranews Jateng) – Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2017 menyebutkan bahwa dari 4,8 juta kelahiran di Indonesia setiap tahunnya, hanya 47 persen bayi yang menerima ASI eksklusif. 

Diakui konselor laktasi dr. Ameetha Drupadi, CIMI bahwa salah satu faktor penyebab kegagalan menyusui adalah kurangnya pengetahuan mengenai ASI. 

“Persiapan apa saja yang dilakukan sebelum hamil, bagaimana dukungan suami, bagaimana merawat anak, mengetahui teknik menyusui dan kendalanya, hingga ibu mesti rileks dalam menyusui,” sebut dr. Ameetha dalam peluncuran Lactaboost “Kesempurnaan Kasih Ibu” di Jakarta, Rabu.

Penting pula, sambungnya, ibu memerhatikan pola makan selama menyusui.  

“Daun katuk mengandung vitamin A, B, C, K, dan pro vitamin A (betakaroten), kalsium, fosfor, zat besi, dan serat, yang berfungsi sebagai antioksidan. Selain itu, daun katuk juga mengandung steroid dan polifenol yang dapat meningkatkan kadar prolaktin, hormon pelancar ASI,” terang dr. Ameetha. 

International Conference on Food Engineering & Biotechnology, Journal of Sauropos Adrogynus Leaf Extracts menyatakan bahwa ekstrak daun katuk dapat meningkatkan kuantitas produk ASI hingga 50,7 persen. Daun katuk juga dapat membantu kebutuhan mineral bagi ibu menyusui dan meningkatkan daya tahan tubuh Ibu. (Editor : Fitri Supratiwi).

Pewarta : Anggarini Paramita
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

INKA berharap gagalnya pameran UMKM Solo tak pengaruhi citra Kota MICE

05 December 2023 11:05 Wib

Survei : Prabowo memimpin, Ganjar masih terkena imbas gagalnya PD U20

02 June 2023 5:36 Wib, 2023

Sutradara X-Men salahkan diri sendiri atas gagalnya "Dark Phoenix" di box office

17 June 2019 13:39 Wib, 2019

Apa Kata Maradona tentang Gagalnya Italia ke Piala Dunia?

15 November 2017 12:02 Wib, 2017

Enrique Beberkan Biang Keladi Gagalnya Barcelona Juarai La Liga

22 May 2017 13:49 Wib, 2017
Terpopuler

Etnik jazz, harmoni musik dan suara alam untuk gerakan lestari

HIBURAN - 12 November 2024 15:09 Wib

Pasar Modal Indonesia selenggarakan CMSE 2024

EKONOMI - 10 November 2024 14:24 Wib

Sebanyak 179 guru di Cimahi belajar jurnalistik bersama ANTARA

PERISTIWA - 12 November 2024 11:41 Wib

Fitur "Face Recognition" BPJS Kesehatan mudahkan pasien di RS

EKONOMI - 13 November 2024 14:42 Wib

DPRD Semarang minta evaluasi pengelolaan Trans Semarang

EKONOMI - 14 November 2024 20:56 Wib