Magelang (Antaranews Jateng) - Tuan rumah PSIS Semarang berhasil memetik tiga poin atas tim tamu Sriwijaya FC dengan kemenangan 1-0 pada laga lanjutan Liga 1 di Satdion Much Soebroto Kota Magelang, Selasa malam.

Gol satu-satunya yang membawa kemenangan tim tuan rumah diciptakan oleh Bruno Silva melalui sundulan kepala pada babak kedua.

Pada babak pertama kedua tim bermain sama-sama kuat, tim tuan rumah yang terus berusaha membobol pertahanan lawan selalu gagal untuk menciptakan gol. Kedua tim memiliki peluang menciptakan gol pada babak pertama tetapi penyelesaiannya kurang maksimal.

Memasuki babak kedua tim tuan rumah terus bermain cepat menyerang pertahanan lawan, namun juga selalu gagal untuk menyerangkan bola di gawang lawan.

Pada menit ke-64 pemain tim tamu harus kehilangan satu pemain, yakni Zalnando karena terkena kartu merah. Berkurangnya satu pemain tersebut dimanfaatkan tim tuan rumah untuk terus membombardir pertahanan lawan.

Namun, karena cukup kuat pertahanan Sriwijaya FC, beberapa peluang tim Mahesa Jenar  gagal dimanfaatkan dengan baik.

 Perjuangan Hari Nur Yulianto akhirnya membuahkan hasil melalui sundulan kepala Bruno Silva pada menit tambahan babak kedua dengan memanfaatkan kemelut di depan gawang Sriwijaya FC yang dijaga Teja Paku Alam. 

Gol tim tuan rumah tersebut sempat diprotes oleh tim Sriwijaya FC karena dianggap telah terjadi off side lebih dahulu.

Pada pertandingan babak kedua tersebut sempat diwarnai tiga kali lampu standion padam sehingga pertandihan harus dihentikan.

Pelatih Kepala Sriwijaya FC Angel Alfredo Vera mengatakan kedua tim sebanarnya bermain sama-sama kuat saat jumlah pemain masih sama.

 Ia menilai permain tidak kondusif dan dia menyesalkan atas kepemimpinan wasit Prasetyo Hadi yang selalu memerikan kartu kuning terhadap pemainnya.

Kapten tim Sriwijaya FC Yu Hyunkho juga kecewa terhadap kepemimpinan wasit.

"Kami sangat kecewa, karena kami sudah berlatih dengan maksimal, tetapi kepemimpinan wasit yang tidak fair. Kalau tahu permainan seperti ini tidak usah latihan, mencari wasit saja. Kamoi persiapan sampai stres, kami semua kecewa karena persiapan dengan sungguh-sungguh. Bermain bola itu profesional, tidak bisa seperti itu. kalau permainannya seperti itu lebih baik kami tanpa persiapan," katanya.

Pelatih Kepala PSIS Jafri Sastra menilai Sriwijaya FC bertahan cukup bagus, anak asuhnya berusaha untuk menembus dari babak pertama dan banyak peluang tetapi gagal menciptakan gol.
 
"Tetapi akhirnya pada menit akhir babak kedua kami punya peluang dan bisa dimanfaatkan dengan baik. Perjaungan anak-anak sampai menit detik terakhir untuk berusaha memenangkan pertandingan," katanya.

Pihaknya memberikan apresiasi kepada semua pemain malam ini, mereka bisa meraih poin meskipun dengan susah payah.

Menyinggung mati lampu stadion sampai tiga kali, menurut dia sangat berpengaruh terhadap intensitas pemainnya.

"Kebetulan saat mati lampu, ketiga-tiganya bola posisi sedang berada di pemain PSIS. Insiden mati lampu ini tidak kita harapkan, alhamdulillah bisa berlanjut sampai akhir pertandingan," katanya. 
 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024