Purwokerto (Antaranews Jateng) - Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. Margono Soekarjo (RSMS) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, meluncurkan sebuah aplikasi untuk mendukung peningkatan kualitas pelayanan dan memberikan kemudahan bagi pasien.
     
"Hari ini, kami meluncurkan aplikasi rating kepuasan 'Si Ati Puas #SatuJari-LadangPeduli'. Selain itu, kami juga meluncurkan layanan 'Cepat-Hantar Obat'," kata Wakil Direktur Pelayanan dan Kerja Sama RSMS dr. Moh Targib di Purwokerto, Selasa.
     
Ia mengatakan aplikasi rating kepuasan yang diluncurkan sesuai dengan visi RSMS, yakni prima dalam pelayanan subspesialistik dan pendidikan profesi, maka pengembangan pelayanan rumah sakit (RS) menjadi strategi utama dalam pencapaian visi tersebut.
     
Menurut dia, partisipasi masyarakat menjadi sangat penting dalam pengembangan pelayanan rumah sakit sehingga fungsi dari RS sebagai institusi layanan kesehatan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
     
"Salah satu bentuk partisipasi masyarakat memberikan penilaian terhadap layanan dokter sebagai individu yang diharapkan mampu memberikan pelayanan secara profesional dan berorientasi pada 'patient centre care'," katanya.
     
Oleh karena itu, kata dia, RSMS meluncurkan aplikasi rating kepuasan "Si Ati Puas #SatuJari-LadangPeduli" dengan tujuan agar masyarakat sebagai pengguna pelayanan dapat menilai layanan dokter di instalasi rawat jalan sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit khususnya layanan dokter di instalasi rawat jalan.
     
Ia mengatakan masyarakat dapat memanfaatkan aplikasi tersebut dengan mengakses laman http://rsmargono.jatengprov.go.id/registrasi-online/, sedangkan bagi pengguna telepon pintar berbasis Android dapat mengunduh aplikasi "RSMS Online" melalui "Play Store".
     
"Masyarakat dapat menilai pelayanan dokter dengan mudah karena #SatuJari-LadangPeduli. Dengan satu jari 'klik' pada Android atau laman, maka itu merupakan bentuk kepedulian masyarakat yang tidak terhingga terhadap kemajuan RSMS," katanya.
     
Targib mengatakan pemberian penilaian dilakukan setelah pasien diperiksa oleh dokter, dan pasien diberi kesempatan untuk memberi saran.

Menurut dia, ada lima kriteria bintang dalam menilai pelayanan dokter, yakni satu bintang berarti sangat buruk, dua bintang berarti buruk, tiga bintang berarti cukup, empat bintang berarti baik, dan lima bintang berarti sangat baik.

"Aplikasi ini hanya bisa digunakan oleh masyarakat yang menggunakan registrasi 'online' (daring) melalui Android maupun laman yang saat ini capainnya telah mencakup 84 persen dari total pasien rawat jalan di RSMS," katanya.

Dengan demikian secara umum, kata dia, apabila semua pengguna registrasi daring memberikan penilaian terhadap layanan dokter, diharapkan mampu memberikan gambaran yang representatif dan transparan terhadap layanan dokter di instalasi rawat jalan.

Terkait dengan layanan #Cepat-HantarObat, dia mengatakan hal itu sebagai upaya untuk menjawab harapan masyarakat pelayanan rumah sakit, yakni kecepatan dan ketepatan pelayanan obat.

"Saat ini, rata-rata kunjungan pasien rawat jalan di RSMS berkisar 1.000-1.300 orang per hari. Pelayanan obat di apotek rawat jalan merupakan pelayanan sesi akhir dari rangkaian pelayanan pasien rawat jalan setelah dari pendaftaran, klinik, laboratorium, atau penunjang lainnya," kata Targib.

Ia mengatakan kondisi tersebut mengakibatkan kelelahan secara fisik maupun psikologis pasien karena harus menunggu antrean obat di apotek rawat jalan.

Menurut dia, hal tersebut membuat pasien mudah membuat komplain karena merasa tidak nyaman dan tidak puas dengan antrean yang panjang.

"Oleh karena itu, RSMS menjalin kerja sama dengan Go-Jek untuk memberikan layanan #Cepat-HantarObat dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan terhadap pasien rawat jalan, sehingga pasien tidak perlu mengantre, hanya dengan menginformasikan kesediaan obatnya diantarkan lalu diedukasi oleh apoteker mengenai obat apa saja yang nanti akan diantar dan aturan pakainya," katanya.

Dengan demikian, kata dia, pasien tinggal menunggu di rumah karena obat akan diantar sampai alamat.

Ia mengatakan pada tahap awal, kriteria obat yang akan diantar adalah obat bagi pasien dengan penyakit kronis, memiliki nomor telepon seluler yang dapat dihubungi, dan radius layanan antar 15 kilometer dari RSMS.

"Pasien dapat menikmati layanan antar obat dengan kriteria tersebut tanpa dipungut biaya. Dengan inovasi ini, harapan terbesar dari RSMS adalah pasien merasa nyaman karena tidak perlu antre di instalasi farmasi rawat jalan, aman karena obat diantar sampai alamat, dan puas karena layanan cepat serta tidak berbayar," katanya. 

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024