Semarang (Antaranews Jateng) - Persatuan Wartawan Indonesia Jawa Tengah kembali dipercaya oleh perguruan tinggi untuk membekali mahasiswa di bidang jurnalistik. Kali ini giliran Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang yang memberi kepercayaan tersebut. 

Perguruan tinggi Islam ini memberikan tugas kepada PWI Jateng untuk melatih sekaligus menguji 106 mahasiswa menerapkan teori dan praktik yang mereka pelajari selama kuliah 7 semester di UIN.

Mereka dibagi dalam dua kelompok, yakni penulisan media cetak dan jurnalisme televisi dengan diampu oleh pewarta berpengalaman di bidangnya. Mahasiswa peserta ditugasi liputan langsung dan mewawancarai narasumber.

Dari pengalaman terjun ke lapangan hingga mengikuti proses produksi tahap awal hingga akhir, diharapkan mahasiswa memiliki pengetahuan praktikal.  

''Pelatihan ini akan menguatkan lulusan kami. Mereka bakal memiliki kompetensi lebih,'' kata Wakil Dekan I Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang, Dr. Najahan Musyafak di Gedung PWI Jateng, Senin.

Sebelumnya, PWI Jateng juga dipercaya oleh Unissula Semarang, UPS Tegal, Unsiq Wonosobo, dan sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta lain di Jateng.
 
Menurut Najahan, penguatan di bidang penulisan bagi mahasiswa itu penting karena bisa menambah nilai plus bagi lulusan UIN. Dari pelatihan di bidang jurnalistik tersebut mahasiswa akan mendapatkan sertifikat yang bisa dijadikan salah satu pendamping ijazah saat mereka lulus.

Pelatihan selama 2 hari itu diberi tema "Benchmarking" Kompetensi Mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komukasi UIN Walisongo, hasil kerja sama UIN Walisongo Semarang dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jateng.

Pembukaan kegiatan tersebut dihadiri Ketua PWI Jateng Amir Machmud NS, Ketua Ikatan Jurnalistik Televisi Indonesia (IJTI) Jateng Dr Teguh Hadi Prayitno, Ketua Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam Dr Solikhati,  pengurus PWI Jasteng, jurnalis, dosen, dan mahasiswa.
  
Amir Machmud NS mengatakan penguatan kemampuan menulis bagi mahasiswa UIN kini tidak hanya pada bidang jurnalistik karena mereka saat ini mengikuti uji praktik jurnalistik. 

''Mahasiswa UIN Walisongo Semarang, khususnya Fakultas Dakwah dan Komunikasi, rata-rata memiliki pengetahuan ilmu komunikasi serta jurnalistik yang komprehensif sehingga dalam kesempatan ini pelatihan lebih ditingkatkan lagi. Lewat pelatihan semacam uji praktik jurnalistik, dengan mengadopsi uji kompetensi wartawan,'' jelasnya.

Solikhati menambahkan persaingan antarlulusan perguruan tinggi dewasa ini begitu ketat. Lulusan perguruan tinggi yang tidak memiliki keahlian, kata dia,  tentu akan kesulitan berkompetisi untuk merebut pasar kerja. 

 

Pewarta : Zaenal
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024