Jakarta (Antaranews Jateng) - Ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, atau  akrab disapa Owi/Butet, sukses menapak putaran semifinal turnamen Denmark Terbuka 2018 setelah menang atas ganda tuan rumah pada pertandingan perempat final yang berlangsung di Odense, Denmark, Jumat waktu setempat.

Owi/Butet, seperti dipantau Antara di Jakarta, Sabtu, dari situs resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), menang dalam dua gim sekaligus 26-24, 21-10 atas pasangan Mathias Christiansen/Christinna Pedersen selama 51 menit permainan turnamen tingkat Super 750 itu.

Kemenangan di Odense sekaligus menjadi revans bagi ganda Indonesia atas pasangan peringkat lima dunia itu setelah pertemuan mereka sebelumnya pada China Terbuka 2017.

"Kami melewati awal permainan dengan baik dan terus memimpin perolehan poin. Kami lebih tenang pada poin-poin terakhir dengan kunci kemenangan pada gim pertama," kata Butet seperti tercantum dalam situs resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

Pasangan Merah-Putih yang meraih gelar juara Olimpiade Rio 2016 itu harus melewati "game setting" 20-20 untuk merebut gim pertama dari Mathias/Christinna. Sedangkan pasangan Denmark itu juga kesulitan mengendalikan permainan Owi/Butet dengan justru melakukan kesalahan-kesalahan sendiri.

"Pada gim kedua, kami menerapkan pola permainan yang benar dan lawan semakin tertekan. Kami mendapatkan banyak poin ketika lawan tidak dapat keluar dari tekanan kami," ujar Butet.

Pada pertandingan semifinal yang akan berlangsung Sabtu waktu setempat, Owi/Butet akan menghadapi pasangan peringkat pertama dunia Zheng Siwei/Huang Yaqiong yang telah menyingkirkan ganda Inggris Chris Adcock/Gabrielle Adcock 21-12, 21-7 pada laga perempat final.

"Kami berharap dapat menerapkan pola permainan yang benar dan bermain lebih tenang. Kami pernah menang atas mereka, jadi strategi kami pernah berjalan baik. Kami unggul pada pengalaman dan strategi," kata Butet tentang peluang mereka untuk menyamakan kedudukan 2-2 pada pertemuan dengan Zheng/Huang. 

 


Pewarta : Imam Santoso
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024