Semarang (Antaranews Jateng) - Tim relawan PLN UID Jawa Tengah & DIY kloter pertama yang berada selama 14 hari (berangkat sejak tanggal 2 Oktober 2018 hingga tanggal 16 Oktober 2018) berhasil menjadikan Sulteng terang, hampir 90 persen jaringan listrik yang terdampak bencana berhasil dipulihkan.

Manajer Pengendalian Sistem Operasi Distribusi PLN UID Jateng & DIY Imbar Susanto yang sekaligus menjadi ketua tim relawan menyampaika apresiasi kepada tim relawan yang memiliki kekuatan jasmani dan rohani yang luar biasa.

"Ketika kami turun dari kapal, rasanya seperti menginjakan kaki di kota mati, senyap, sampah berserakan dimana-mana. Di dalam kondisi kota yang senyap itu tim tetap berangkat ke lapangan. Bahkan ada empat kali gempa susulan dan yang terbesar mencapai 5,6 Skala Richter, tetapi itu tidak menyurutkan semangat para relawan," kata Imbar menceritakan kondisi Kota Palu.

Tim relawan PLN UID Jawa Tengah & DIY, lanjut Imbar, sangat berkontribusi dalam pemulihan 7 Gardu Induk yang rusak akibat gempa, pemulihan 45 penyulang (feeder), 101 MW daya tersedia, dan ketersediaan 77 Unit genset tiba di Palu.

Relawan, Gesit Pambudiarto mengaku awalnya dirinya cemas dan takut ketika akan berangkat ke Palu, namun ketakutan itu sirna melihat semangat rekan relawan PLN yang lain.

"Setiap merasa lelah, semangat teman-teman yang lain membuat rasa lelah itu hilang sekejap, karena kami tidak hanya memulihkan kelistrikan, tapi juga membantu warga secara moril. Banyak anak-anak yang kehilangan orang tuanya dan menjadikan kami terpanggil menghibur dengan bermain bersama," kata Gesit.

Selasa (16/10), tugas para relawan PLN batch pertama telah purna dan dilanjutkan oleh tim relawan PLN Batch 2 untuk menyempurnakan pekerjaan yang telah dilakukan sebelumnya.

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024