Magelang (Antaranews Jateng) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Magelang memasang target realistis kepada kontingen daerah setempat yang akan turun dalam Pekan Olahraga Provinsi Jawa Tengah di Surakarta, 19-25 Oktober mendatang.
"Target kita tidak muluk-muluk. Hanya perbaikan perolehan medali saja," ujar Ketua KONI Kota Magelang Budi Cahyadi usai pelepasan kontingen Kota Magelang untuk Porprov 2018 Jawa Tengah di halaman belakang Kantor Sekretaris Daerah Pemkot Magelang, Kamis. Kontingen itu dilepas Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina.
Pada kesempatan itu, Budi tidak menyebut target jumlah medali yang harus dicapai oleh kontingen kota setempat. Pada ajang serupa sebelumnya, Kota Magelang meraih empat medali emas.
"Untuk porprov tahun ini kita targetkan naik," katanya dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang.
Beberapa cabang olahraga unggulan yang diharapkan menyumbang perolehan medali melalui kontingen Kota Magelang, di antaranya tarung drajat, selam, tinju, menembak, dan arung jeram.
"Lima cabang olahraga tersebut termasuk prioritas pendulang emas, meskipun kami juga tidak mengesampingkan cabang yang lain. Kami 'men-suppot' semua cabang olahraga untuk perolehan prestasi yang maksimal," katanya.
Sebanyak 86 atlet, 33 ofisial, dan 22 pendamping sebagai kontingen Kota Magelang akan diberangkatkan ke Surakarta, Jumat (19/10) pagi, untuk mengikuti Porprov 2018 Jateng.
Mereka akan turun di 20 cabang olahraga, antara lain renang, binaraga, atletik, balap sepeda, biliar, badminton, gulat, judo, kempo, menembak, panahan, tarung drajat, sepatu roda, taekwondo, tenis meja, tinju, arung jeram, golf, wushu, dan yongmodo.
Windarti Agustina menyatakan bangga dengan kontingen tersebut. Ia menyebut mereka duta Kota Magelang melalui ajang olahraga tingkat provinsi.
"Senantiasa berjuang penuh semangat, junjung jiwa ksatria, sportivitas tinggi, dan jadilah duta Kota Magelang yang mampu membawa nama baik daerah dengan prestasi yang membanggakan," katanya.
Ia juga mengingatkan para anggota kontingen untuk selalu menjalin persatuan dan kesatuan melalui Porprov Jateng tersebut.
"Olahraga bukan hanya kompetisi semata, namun juga ada makna persaudaraan dan persahabatan," katanya. (hms)
"Target kita tidak muluk-muluk. Hanya perbaikan perolehan medali saja," ujar Ketua KONI Kota Magelang Budi Cahyadi usai pelepasan kontingen Kota Magelang untuk Porprov 2018 Jawa Tengah di halaman belakang Kantor Sekretaris Daerah Pemkot Magelang, Kamis. Kontingen itu dilepas Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina.
Pada kesempatan itu, Budi tidak menyebut target jumlah medali yang harus dicapai oleh kontingen kota setempat. Pada ajang serupa sebelumnya, Kota Magelang meraih empat medali emas.
"Untuk porprov tahun ini kita targetkan naik," katanya dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang.
Beberapa cabang olahraga unggulan yang diharapkan menyumbang perolehan medali melalui kontingen Kota Magelang, di antaranya tarung drajat, selam, tinju, menembak, dan arung jeram.
"Lima cabang olahraga tersebut termasuk prioritas pendulang emas, meskipun kami juga tidak mengesampingkan cabang yang lain. Kami 'men-suppot' semua cabang olahraga untuk perolehan prestasi yang maksimal," katanya.
Sebanyak 86 atlet, 33 ofisial, dan 22 pendamping sebagai kontingen Kota Magelang akan diberangkatkan ke Surakarta, Jumat (19/10) pagi, untuk mengikuti Porprov 2018 Jateng.
Mereka akan turun di 20 cabang olahraga, antara lain renang, binaraga, atletik, balap sepeda, biliar, badminton, gulat, judo, kempo, menembak, panahan, tarung drajat, sepatu roda, taekwondo, tenis meja, tinju, arung jeram, golf, wushu, dan yongmodo.
Windarti Agustina menyatakan bangga dengan kontingen tersebut. Ia menyebut mereka duta Kota Magelang melalui ajang olahraga tingkat provinsi.
"Senantiasa berjuang penuh semangat, junjung jiwa ksatria, sportivitas tinggi, dan jadilah duta Kota Magelang yang mampu membawa nama baik daerah dengan prestasi yang membanggakan," katanya.
Ia juga mengingatkan para anggota kontingen untuk selalu menjalin persatuan dan kesatuan melalui Porprov Jateng tersebut.
"Olahraga bukan hanya kompetisi semata, namun juga ada makna persaudaraan dan persahabatan," katanya. (hms)