Boyolali (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Boyolali menargetkan pembangunan sebanyak delapan ikon baru sepanjang 2018 untuk daya tarik para wisatawan berkunjung ke wilayah Boyolali.
"Pembangunan delapan ikon baru ini, agar masyarakat banyak pilihan tempat untuk berkunjung di Boyolali," kata Bupati Seno Samodro di Boyolali, Kamis.
Bupati menjelaskan delapan ikon baru 2018 antara lain Tumpeng Merapi, Monumen Susu Murni, Bundaran Solidaritas, Taman Tiga Menara, Komplek Holywood, Jalan Trotoar Kaca, Jembatan Gantung, dan Alun Alun Lor.
Menurut Bupati, delapan ikon baru Boyolali tersebut sudah dalam pengerjaan antara lain Jembatan Gantung di sebelas utara bundaran patung kereta kuda, Taman Tiga Menara di Bundaran Asrikanto Desa Karanggeneng, Taman Solidaritas di Desa Keragilan Kecamatan Mojosongo, Komplek Holywood, Jalan Trotoar Kaca, dan Alun Alun Lor.
Menurut Bupati, pembangunan Taman Tiga Menara, Taman Solidaritas, dan Alun-Alun Lor kini tahap "finishing" dan rencana bulan ini akan diresmikan dengan dimeriahkan artis penyanyi aliran musik jazz dari Belanda.
Ikon baru lainnya, kata Bupati, yang sudah selesai pembangunannya, antara lain Tumpeng Merapi dan Monumen Susu Murni, sedangkan Jembatan gantung, komplek Holywood, dan Jalan Trotoar Kaca baru, sudah dimulai pengerjaannya.
"Kami berharap delapan ikon baru Boyolali ini, dapat diselesaikan hingga akhir Desember mendatang," kata Bupati.
Bupati optimistis dengan banyaknya ikon baru yang menjadi daya tarik wisatawan di Boyolali, minimal masyarakat dari luar kota banyak yang berkunjung untuk menikmati kuliner dan meningap di hotel-hotel di kota penghasil susu sapi itu.
Bahkan, Boyolali sekarang sudah banyak penginapan hotel-hotel di kota dan home stay sudah makin menjamur di kawasan objek wisata pegunungan Lereng Merbabu dan Merapi di Kecamatan Selo.
"Dampaknya banyak pengunjung, tingkat hunian hotel meningkat, kuliner laku, restoran makin laris, ekonominya tumbuh tinggi, perputaran uang makin banyak," kata Bupati.
Menurut dia, Boyolali terus berbenah diri untuk mendukung sektor pariwisata dengan pembangunan sejumlah fasilitas seperti akses jalan menuju objek sekarang sudah mulus semua. Hal ini, tentunya juga menarik investor menanamkan modalnya di wilayah ini.
"Pembangunan delapan ikon baru ini, agar masyarakat banyak pilihan tempat untuk berkunjung di Boyolali," kata Bupati Seno Samodro di Boyolali, Kamis.
Bupati menjelaskan delapan ikon baru 2018 antara lain Tumpeng Merapi, Monumen Susu Murni, Bundaran Solidaritas, Taman Tiga Menara, Komplek Holywood, Jalan Trotoar Kaca, Jembatan Gantung, dan Alun Alun Lor.
Menurut Bupati, delapan ikon baru Boyolali tersebut sudah dalam pengerjaan antara lain Jembatan Gantung di sebelas utara bundaran patung kereta kuda, Taman Tiga Menara di Bundaran Asrikanto Desa Karanggeneng, Taman Solidaritas di Desa Keragilan Kecamatan Mojosongo, Komplek Holywood, Jalan Trotoar Kaca, dan Alun Alun Lor.
Menurut Bupati, pembangunan Taman Tiga Menara, Taman Solidaritas, dan Alun-Alun Lor kini tahap "finishing" dan rencana bulan ini akan diresmikan dengan dimeriahkan artis penyanyi aliran musik jazz dari Belanda.
Ikon baru lainnya, kata Bupati, yang sudah selesai pembangunannya, antara lain Tumpeng Merapi dan Monumen Susu Murni, sedangkan Jembatan gantung, komplek Holywood, dan Jalan Trotoar Kaca baru, sudah dimulai pengerjaannya.
"Kami berharap delapan ikon baru Boyolali ini, dapat diselesaikan hingga akhir Desember mendatang," kata Bupati.
Bupati optimistis dengan banyaknya ikon baru yang menjadi daya tarik wisatawan di Boyolali, minimal masyarakat dari luar kota banyak yang berkunjung untuk menikmati kuliner dan meningap di hotel-hotel di kota penghasil susu sapi itu.
Bahkan, Boyolali sekarang sudah banyak penginapan hotel-hotel di kota dan home stay sudah makin menjamur di kawasan objek wisata pegunungan Lereng Merbabu dan Merapi di Kecamatan Selo.
"Dampaknya banyak pengunjung, tingkat hunian hotel meningkat, kuliner laku, restoran makin laris, ekonominya tumbuh tinggi, perputaran uang makin banyak," kata Bupati.
Menurut dia, Boyolali terus berbenah diri untuk mendukung sektor pariwisata dengan pembangunan sejumlah fasilitas seperti akses jalan menuju objek sekarang sudah mulus semua. Hal ini, tentunya juga menarik investor menanamkan modalnya di wilayah ini.