Semarang (Antaranews Jateng) - Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat terkait dengan pentingnya mutu dan keamanan dari berbagai jenis pangan yang dikonsumsi.
"Kami juga mengajak masyarakat untuk selalu mengonsumsi pangan aman dan sehat sebagai upaya intervensi perbaikan gizi serta kesehatan dalam program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat," kata Sekretaris Dinkes Jateng Agus Tri Cahyono di Semarang, Rabu.
Menurut dia, dengan pemahaman yang tepat tentang pangan kepada masyarakat, maka perilaku makan sehat akan selalu diterapkan sehingga masyarakat tidak hanya sekadar makan untuk kenyang saja.
Ia menyebutkan bahwa pangan aman harus diketahui masyarakat luas agar masyarakat tidak dirugikan dengan beredarnya pangan yang tidak aman dikonsumsi.
"Ini yang harus kita dengungkan setiap saat kepada masyarakat, bahwa pangan tidak sekadar makan untuk mengenyangkan perut saja tapi juga harus aman dikonsumsi," ujarnya.
Dalam upayanya mendidik masyarakat terutama generasi muda agar selalu mengonsumsi pangan sehat, Dinkes Jateng berkoordinasi dengan berbagai elemen masyarakat dan instansi lainnya seperti, Badan Pengawasan Obat dan Makanan sebagai pengawas peredaran pangan dalam negeri.
"Jadi sebenarnya pangan itu salah satu bentuk intervensi upaya kesehatan, tapi peran intervensi itu masih kurang karena masih banyak orang yang berpikir makan untuk sehat itu kurang, padahal pangan adalah upaya kesehatan melalui intervensi gizi dan pangan yang aman," katanya. (LHP)
"Kami juga mengajak masyarakat untuk selalu mengonsumsi pangan aman dan sehat sebagai upaya intervensi perbaikan gizi serta kesehatan dalam program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat," kata Sekretaris Dinkes Jateng Agus Tri Cahyono di Semarang, Rabu.
Menurut dia, dengan pemahaman yang tepat tentang pangan kepada masyarakat, maka perilaku makan sehat akan selalu diterapkan sehingga masyarakat tidak hanya sekadar makan untuk kenyang saja.
Ia menyebutkan bahwa pangan aman harus diketahui masyarakat luas agar masyarakat tidak dirugikan dengan beredarnya pangan yang tidak aman dikonsumsi.
"Ini yang harus kita dengungkan setiap saat kepada masyarakat, bahwa pangan tidak sekadar makan untuk mengenyangkan perut saja tapi juga harus aman dikonsumsi," ujarnya.
Dalam upayanya mendidik masyarakat terutama generasi muda agar selalu mengonsumsi pangan sehat, Dinkes Jateng berkoordinasi dengan berbagai elemen masyarakat dan instansi lainnya seperti, Badan Pengawasan Obat dan Makanan sebagai pengawas peredaran pangan dalam negeri.
"Jadi sebenarnya pangan itu salah satu bentuk intervensi upaya kesehatan, tapi peran intervensi itu masih kurang karena masih banyak orang yang berpikir makan untuk sehat itu kurang, padahal pangan adalah upaya kesehatan melalui intervensi gizi dan pangan yang aman," katanya. (LHP)