Solo (Antaranews Jateng) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi  (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mengatakan penyerapan dana desa dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan dari 82,72 persen sekarang sudah mencapai sekitar 98,54 persen.
 
"Dana desa meski pada awal-awalnya ada masalah karena tidak ada persiapan perangkat desa, di kemudian hari mereka bisa belajar dengan didukung berbagai instansi kepolisian, kejaksaan, media, termasuk masyarakat jug berpartisipasi," katanya di Solo, Selasa.
 
Diskusi UN Women dengan tujuan untuk pembangunan desa digelar untuk mencari jalan keluar  menangkal radikalisme tersebut dibuka oleh UN Women Representative and Liaison to ASEAN, Dr. Sabine Machl.
 
Eko Putro Sandjojo sebagai narasumber dengan tema Percepatan Pembangunan Desa menjelaskan dana desa pada awalnya 2015 penyerapan sudah mencapai 82,72 persen dari Rp20,67 triliun kemudian 2017 naik menjadi 98,54 persen dari Rp60 triliun dengan jumlah 74.910 desa.

Menurut Eko  Putro Sandjojo, penggunaan dana desa menghasilkan kemajuan cukup fantastik, misalnya, pembangunan jalan sepanjang 158.619 kilometer, 1.028.225 jembatan, 7.421 pasar desa, 3.026 embung, 39.656 unit irigasi, 48.694 unit PAUD, 17.034 MCK dan lainnya.
 
"Hal ini, dapat menurunkan angka kemiskinan di desa.  Angka kemiskinan di desa sekarang menurunnya lebih cepat dibanding di kota. Jika hal ini, bisa dipertahankan mudah-mudahan tujuh tahun ke depan jumlah orang miskin di desa akan lebih kecil dibanding di kota," kata Eko Putro Sandjojo.
     

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024