Temanggung (Antaranews Jateng) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menemukan 150 data ganda pada daftar pemilih tetap hasil perbaikan (DPTHP) I, kata anggota KPU Kabupaten Temanggung Agus Istanto.

"Kami terus melakukan pencermatan terhadap DPTHP I ini sebelum ditetapkan menjadi DPTHP II pada 5 November 2018," katanya di Temanggung, Selasa.

Ia mengatakan dari temuan data ganda tersebut pihaknya melakukan pembuktian bahwa data ganda tersebut benar-benar ada.

"Petugas kami dari tingkat desa hingga kecamatan sampai saat ini masih melakukan pencermatan dan pembuktian terhadap temuan data ganda tersebut, data ganda itu kami temukan melalui aplikasi," katanya.

Ia menuturkan sampai saat ini pihaknya masih menunggu masukan dari pihak-pihak tertentu seperti Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), partai politik (Parpol), dan masyarakat.

"Sampai saat ini kami belum menerima masukan dari mana pun, tetapi prinsipnya kami masih menunggu masukan," katanya.

Agus mengakui ada beberapa masukan dari masyarakat terkait dengan kegandaan, namun masukan tersebut tidak disertai dengan bukti yang otentik sehingga belum bisa mengambil sikap dari masukan tersebut.

Ia mengatakan selama tahap perawatan ini masyarakat bisa memberikan masukan terhadap DPTHP, apabila ada masyarakat yang belum masuk dalam DPTHP atau warga yang tercatat ganda belum tercoret dari DPTHP.

Ia menyebutkan ada beberapa faktor yang menyebabkan perubahan jumlah DPTHP, antara lain karena meninggal dunia, pindah domisili, dan alih status.

"Ada juga karena tercatat ganda, baik ganda antarkecamatan maupun ganda antardesa bahkan dalam satu desa," katanya.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar ikut melakukan pencermatan DPTHP sehingga saat ditetapkan dalam DPTHP II bisa lebih baik.

"Kalau yang sudah mempunyai hak pilih namun belum tercatat bisa dimasukkan dan sebaliknya jika ada yang sudah meninggal dunia atau pindah domisili bisa langsung dicoret dari DPTHP I," katanya.

Pada penetapan DPTHP I September 2018, DPT yang tercatat tersebut dari semula 602.861 pemilih dan setelah disisir dan dilakukan perbaikan menjadi 601.670 pemilih.
 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024