Solo (Antaranews Jateng) - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta siap menampung mahasiswa Universitas Tadulako (Untad) yang menjadi korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.

"Jadi karena pelayanan pendidikan di Untad tidak bisa berjalan hingga batas waktu tertentu, maka kami menyiapkan diri untuk menerima mahasiswa Untad," kata Rektor UNS Ravik Karsidi di Solo, Kamis.

Ia mengatakan kebijakan tersebut sesuai dengan pengumuman resmi dari Rektor Untad melalui Majelis Rektor PTN se-Indonesia (MRPTNI) dan Forum Rektor Indonesia (FRI). 

 Adapun, dikatakannya, tidak hanya UNS yang memberikan fasilitas tersebut tetapi juga universitas lain, di antaranya Universitas Khaerun Ternate dan Universitas Halu Oleo Kendari.

 Selain itu, juga Unsrat, Unhas, UNG, Unsulbar, Unmul, Unlam, Untan, Unpar, Unesa, Unair, ITS, Universitas Veteran Yogyakarta, UGM, IPB, Unpad, dan Unand.

"Oleh karena itu, mahasiswa Untad yang sedang meninggalkan Kota Palu ke daerah lain di Indonesia, bisa mengikuti kuliah 'sit in' di prodi yang relevan dan mata kuliah sejenis di PTN yang ditunjuk," katanya.

Terkait dengan mekanisme, dikatakannya, bisa menghubungi dekan fakultas di PTN tersebut atau ke rektorat sambil menunjukkan kartu pengenal yang membuktikan bahwa yang bersangkutan adalah mahasiswa Untad.

 Selain itu, bagi mahasiswa UNS asal Palu dan Donggala yang keluarganya terkena bencana dapat mengajukan keringanan hingga pembebasan uang kuliah tunggal (UKT) jika diperlukan.

 "Mereka bisa langsung mengajukan keringanan UKT, bahkan juga sampai pembebasan UKT," katanya.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Immanuel Citra Senjaya
Copyright © ANTARA 2024