Purwokerto (Antaranews Jateng) - Harga daging ayam ras di pasar tradisional Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. kembali naik setelah sempat normal pada akhir September.
Dari pantauan di Pasar Manis maupun Pasar Wage, Purwokerto, Kamis, harga daging ayam ras mencapai kisaran Rp34.000-Rp35.000 per kilogram.
Salah seorang pedagang daging ayam di Pasar Manis, Sumiati mengakui bahwa harga daging ayam ras sempat kembali normal pada kisaran Rp32.000-Rp33.000/kg setelah mengalami lonjakan cukup tinggi sejak lebaran.
Menurut dia, kenaikan harga daging ayam ras itu terjadi karena adanya lonjakan permintaan dari warga untuk kebutuhan "suran" (selamatan pada bulan Sura/Muharam, red.).
"Harga dari distributor juga naik akibat kenaikan harga pakan yang sebagian besar impor," katanya.
Selain daging ayam ras, kenaikan harga juga terjadi pada telur ayam ras, yakni dari Rp21.000/kg menjadi Rp23.000/kg.
Salah seorang pedagang telur, Wasis mengatakan kenaikan harga terjadi karena permintaan dari konsumen meningkat.
"Semoga kenaikan harganya tidak seperti beberapa pekan lalu yang mencapa Rp29.000/kg. Kalau sekarang ini masih wajar," katanya.
Seorang ibu rumah tangga, Endah mengharapkan kenaikan harga daging ayam ras dan telur ayam ras tidak berlangsung lama.
"Mudah-mudahan ini hanya berlangsung sebentar dan tidak terus melonjak sehingga memberatkan konsumen," katanya.
Dari pantauan di Pasar Manis maupun Pasar Wage, Purwokerto, Kamis, harga daging ayam ras mencapai kisaran Rp34.000-Rp35.000 per kilogram.
Salah seorang pedagang daging ayam di Pasar Manis, Sumiati mengakui bahwa harga daging ayam ras sempat kembali normal pada kisaran Rp32.000-Rp33.000/kg setelah mengalami lonjakan cukup tinggi sejak lebaran.
Menurut dia, kenaikan harga daging ayam ras itu terjadi karena adanya lonjakan permintaan dari warga untuk kebutuhan "suran" (selamatan pada bulan Sura/Muharam, red.).
"Harga dari distributor juga naik akibat kenaikan harga pakan yang sebagian besar impor," katanya.
Selain daging ayam ras, kenaikan harga juga terjadi pada telur ayam ras, yakni dari Rp21.000/kg menjadi Rp23.000/kg.
Salah seorang pedagang telur, Wasis mengatakan kenaikan harga terjadi karena permintaan dari konsumen meningkat.
"Semoga kenaikan harganya tidak seperti beberapa pekan lalu yang mencapa Rp29.000/kg. Kalau sekarang ini masih wajar," katanya.
Seorang ibu rumah tangga, Endah mengharapkan kenaikan harga daging ayam ras dan telur ayam ras tidak berlangsung lama.
"Mudah-mudahan ini hanya berlangsung sebentar dan tidak terus melonjak sehingga memberatkan konsumen," katanya.