Belajar bahasa Inggris harus berani mencoba dan tidak malu, kata Tompi

Rabu, 3 Oktober 2018 8:49 WIB

Jakarta (Antaranews Jateng) - Penyanyi Tompi berbagi tips belajar bahasa Inggris, di antaranya harus berani mencoba.

"Mental malu harus dihilangkan," kata Tompi di sela-sela peluncuran program "English for Indonesia" di Jakarta, Selasa (2/10).

Selain itu, lingkungan dan orang-orang sekitar juga perlu mendukung proses belajar seseorang.

"Kebiasaan menghina itu salah, misalnya kalau salah bicara lalu ditertawakan. Tidak membangun itu," tutur penyanyi yang memiliki nama asli Teuku Adifitrian itu.

Tompi mengaku sangat tertarik mempelajari bahasa Inggris karena memiliki pengalaman yang kurang mengenakkan.

Saat melakukan proses rekaman di London, Inggris, pelantun "Tak Pernah Setengah Hati" itu berulang kali harus membetulkan pengucapan kata-kata berbahasa Inggris yang dirasa kurang sempurna saat didengar oleh penutur asli Inggris.

"Padahal menurut saya sudah benar, tetapi menurut orang sana yang dengar pasti tidak mengerti," kata Tompi disusul tawa.

Pengalaman paling konyol justru dialami Tompi saat mempraktikkan bahasa Inggris untuk berkomunikasi dengan anak-anaknya.

Ketiga anak Tompi selalu menolak jika diajaknya berbicara dalam bahasa Inggris.

"Alasannya sama, 'ayah kita enggak ngerti ayah ngomong apa'," ujar dia menirukan ucapan sang anak.

Beberapa pengalaman pribadi itulah yang mendorong Tompi untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, salah satunya dengan mendukung program "English for Indonesia" yang diinisiasi British Council dan Kedutaan Besar Inggris.

Program tersebut memberikan sumber belajar dan mengajar bahasa Inggris yang berkualitas dan bebas biaya untuk seluruh masyarakat Indonesia melalui website www.britishcouncil.id/en/english-indonesia.

Materi belajar dan mengajar bahasa Inggris tersedia dalam empat situs web yakni untuk anak-anak beserta orang tua (LearnEnglish Kids), remaja (LearnEnglish Teens), dewasa (LearnEnglish), dan untuk guru berisi materi pendukung pengajaran (TeachingEnglish).

"English for Indonesia" juga bekerjasama dengan TVRI, RRI, dan harian Kompas untuk memperluas penyebaran materi bahasa Inggris di wilayah-wilayah yang sulit atau belum memiliki akses internet. 

"Orang-orang di luar sana mungkin banyak mengalami masalah bahasa seperti saya, saya sadari saya memang harus belajar terus. Dan ini jadi platform yang seru untuk belajar bahasa Inggris," kata Tompi.

Selain Tompi, program "English for Indonesia" juga didukung oleh sejumlah public figure diantaranya penyanyi Glenn Fredly, penulis Dee Lestari, aktor Reza Rahadian, aktris Titi Kamal, penyanyi dan pemain film Maudy Ayunda, praktisi pendidikan Najeela Shihab, jurnalis Marissa Anita, serta influencer Gita Savitri Devi dan Febrian. (Editor : Alviansyah Pasaribu)


Pewarta : Yashinta Difa Pramudyani
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Pemkot Pekalongan giatkan pelatihan bahasa isyarat bagi masyarakat

01 December 2024 5:11 Wib

Quizizz tingkatkan motivasi belajar Bahasa Inggris siswa SDN Rancabentang 3

28 November 2024 12:17 Wib

Indosoc University of Galway gelar kelas Bahasa Indonesia di Irlandia

01 November 2024 15:37 Wib

Edukasi Ayo Makan Seafood meriahkan Bulan Bahasa di Semarang

04 October 2024 21:09 Wib

Hari Bahasa Isyarat Internasional, FeminisThemis, Komisi Nasional Disabilitas RI cegah kekerasan seksual bagi perempuan tuli

24 September 2024 10:18 Wib
Terpopuler

Kemendagri sedang susun desain besar otonomi daerah

NASIONAL - 17 December 2024 13:53 Wib

BRI pastikan data nasabah aman, merespons dugaan serangan ransomware

NASIONAL - 19 December 2024 9:43 Wib

Pemkot Magelang tetap siaga bencana meski kota kecil

PERISTIWA - 21 December 2024 7:36 Wib

Kemenkumham Jateng-DPRD Kota Semarang bahas Raperda HAM

PERISTIWA - 17 December 2024 14:44 Wib

PLN Icon Plus rapikan kabel FO, jaga keandalan jaringan telekomunikasi

EKONOMI - 19 December 2024 9:53 Wib