Glenn: Indonesia perlu belajar dari Jepang terkait mitigasi bencana

Rabu, 3 Oktober 2018 8:30 WIB

Jakarta (Antaranews Jateng) - Penyanyi Glenn Fredly berpendapat keterlibatan menyeluruh antara akademisi melalui riset dan pemerintah diperlukan untuk meningkatkan kemampuan Indonesia dalam mengelola wilayah rawan bencana.

Dalam hal ini, menurut dia, Indonesia perlu belajar dari Jepang yang secara geografis juga terletak di wilayah rawan bencana.

"Tetapi Jepang bisa memanfaatkan posisi mereka yang rawan terjadi gempa bumi menjadi negara maju karena mereka menggunakan ilmu pengetahuan untuk mengenal daerah mereka," kata Glenn ditemui usai peluncuran program "English for Indonesia" di Kedutaan Besar Inggris, Jakarta, Selasa.

Secara pribadi, pencipta lagu "Pada Satu Cinta" itu mengaku tidak setuju menyebut gempa bumi sebagai "bencana" karena dengan kemampuan pengelolaan yang baik sebuah bangsa bisa mengatasinya.

"Karena saya yakin kita dikasih tinggal di Indonesia dengan segala kelebihan dan kurangnya, yaitu tinggal di negara yang rawan gempa. Kita harus pintar mengenal wilayah kita," tutur dia.

Baca juga: Glenn, Tompi ambil bagian dalam konser amal gempa Sulawesi

Baca juga: Gempa Palu, Lukman Sardi sebut pentingnya mitigasi

Sementara penyanyi Teuku Adifitrian atau akrab disapa Tompi lebih melihat prosedur operasi standar untuk observasi fenomena alam harus lebih diperhatikan dalam upaya mitigasi.

Selain pemerintah yang harus memastikan ketersediaan alat-alat observasi tersebut, masyarakat juga perlu mendukung dengan tidak merusaknya.

"Harus disadari betul kalau itu penting. Jangan ketika ada bencana baru kita kalang kabut," kata Tompi.

Pelantun "Penghujam Jantungku" itu memuji upaya cepat pemerintah dan seluruh instansi terkait dalam penanganan gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

"Sejauh ini saya lihat sudah bagus kan, semua bergerak cepat bahkan presiden turun langsung ke lokasi bencana," tutur dia.(Editor: Alviansyah Pasaribu).


Pewarta : Yashinta Difa Pramudyani
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

SDM Indonesia hebat untuk kembangkan AI

19 jam lalu

Turis asing belajar membatik di Solo

05 May 2024 20:53 Wib

Kuota Indonesia sudah terpenuhi, Kemenag: Jangan tertipu tawaran berangkat dengan visa non-haji

05 May 2024 16:26 Wib

Prediksi kekuatan Tim Piala Thomas Indonesia dan China

05 May 2024 14:01 Wib

Indonesia ke final Piala Uber 2024, Komang Ayu jadi penentu

04 May 2024 14:10 Wib
Terpopuler

RTMM-SPSI ajak pekerja informal ikut jaminan sosial ketenagakerjaan

PERISTIWA - 04 May 2024 6:23 Wib

Dadang Somantri berharap pekerja kompeten dan terampil

PERISTIWA - 02 May 2024 8:39 Wib

Kemenag Surakarta: Lansia jadi prioritas petugas haji

PERISTIWA - 30 April 2024 8:24 Wib

ANTARA Biro Jateng lepas mahasiswa magang Polines

PERISTIWA - 04 May 2024 6:37 Wib

BPJS Kesehatan Purwokerto dan mitra RS pastikan prosedur pelayanan

PERISTIWA - 02 May 2024 9:05 Wib