Boyolali (Antaranews Jateng) -  Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) Boyolali menutup sementara sejumlah jalur pendakian di kawasan objek wisata alam Gunung Merbabu mulai tanggal 9--31 Oktober 2018.

Kepala BTNGMb Edy Sutiyarto, di Boyolali, Jumat, mengatakan penutupan sementara jalur pendakian bagi pengunjung di Gunung Merbabu tersebut untuk pemelihaan karena jalur pendakian saat ini kondisinya cukup  licin dan membahayakan para pendaki. 

"Kami sudah mengeluarkan surat edaran bernomor SE.532/T.35/TU/EVLAP/2018, yang menyebutkan penutupan sementara aktivitas pendakian untuk memperhatikan kondisi jalur pendakian yang perlu dilakukann perbaikan dan pemeliharaan," kata Edy Sutiyarto.

Selain itu, pihaknya juga memperhatikan aspek keselamatan pengunjung yang akan melakukan pendakian ke puncak Merbabu. 

"Semua jalur pendakian Taman Nasional Gunung Merbabu ditutup sementara, terhitung mulai tanggal 8 hingga 31 Oktober 2018," katanya.

Dia menjelaskan Gunung Merbabu yang terletak di wilayah Jawa Tengah tersebut  memiliki lima pintu jalur pendakian antara lain Selo di Dukuh Genting, Desa Tarubatang, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali,  Cunthel di Dukuh Cunthel, Kopeng,dan Thekelan di Dukuh Thekelan, Desa Batur, keduanya di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.      

Selain itu, Jalur Suwanting di Dukuh Suwanting, Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan dan Wekas, Dukuh Kedakan, Desa Kenalan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang. 

"Kami minta petugas BTMGMb dan stakeholder untuk mensosialisasikan soal penutupan sementara bagi pendaki agar dipatuhi," katanya. 

Menurut Kepala Sub Bagian Tata Usaha BTNGMb, Johan Setiawan penutupan jalur pendakian Gunung Merbabu karena melihat kondisi jalur yang rusak sehingga dapat memabhayakan pengunjung yang ingin melihat pemandangan pegunungan di puncak Merbabu.  Pihaknya melihat jalur pendakian cukup parah, dan jalan bertingkat juga banyak yang longsor tergerus,  kondisinya licin.
 
"Penutupan jalur pendakian merbabu hanya selama satu bulan untuk pemeliharaan atau pemulihan kawasan agar lebih aman bagi bpara pendaki," katanya. 


 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024