Solo (Antaranews Jateng) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Surakarta akan membuka sebanyak 20 Kios TPID di Kota Solo sebagai salah satu upaya pengendalian inflasi.

"Dalam hal ini kami berupaya menjaga stabilisasi ketersediaan pangan, pengendalian harga, kaitannya dengan distribusi dan kerja sama," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Subagiyo di sela rapat di Kantor Bank Indonesia Kanwil Surakarta, Jumat.

Ia mengatakan pembukaan Kios TPID merupakan salah satu solusi. Selain itu, pihaknya juga akan membuat informasi harga yang transparan dan terbuka yang bisa diakses oleh semua pihak.

"Kalau untuk Kios TPID ini kami bekerja sama dengan pasar rakyat dan produsen terkait penyediaan tempat dan pengisian barang. Realisasinya dalam minggu ini, jangka pendeknya kami buat papan informasi harga, selanjutnya Kios TPID," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bank Indonesia Kantor Perwakilan Surakarta Muhammad Taufik Amrozi?mengatakan kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut program pengendalian inflasi agar lebih efektif.

Ia mengatakan langkah serupa sudah dilakukan oleh beberapa daerah lain, di antaranya Jakarta ada Jakmart dan Yogyakarta ada Warung Segoro Amarto salah satunya di Pasar Bringharjo.

"Teknisnya kios ini tidak setiap hari buka, hanya di hari tertentu, yaitu pada saat diperlukan untuk menahan gejolak harga," katanya.

Melalui langkah tersebut, dikatakannya, TPID ingin menyampaikan pesan bahwa melalui outlet tersebut Pemda dan BI hadir untuk membantu masyarakat.

"Pemda dan BI sebagai penjaga gawang inflasi selalu hadir. Paling tidak ketika konsumen lewat di Kios TPID, mereka tahu ada kios ini," katanya. 

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024