Magelang (Antaranews Jateng) - Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Magelang mengirim 23 peserta untuk mengikuti Latihan Gabungan Mitigasi Bencana yang diselenggarakan Muhammadiyah Disaster Management Center Jawa Tengah di Kabupaten Cilacap, 28-30 September 2018.

"Dengan mengikuti kegiatan ini diharapkan kami makin memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mitigasi bencana," kata seorang utusan PD Muhammadiyah Kabupaten Magelang, Sapari, di Magelang, Kamis.

Ia menjelaskan tentang kegiatan yang penting dilakukan tim penanganan bencana dalam mengurangi risiko ketika terjadi peristiwa bencana.

Kabupaten Magelang termasuk daerah yang rawan bencana alam, seperti tanah longsor, tanah bergerak, puting beliung, krisis air bersih, banjir, dan letusan Gunung Merapi.

"Sehingga mitigasi bencana sebagai kemampuan yang harus dikuasai," ujar dia dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan PD Muhammadiyah Kabupaten Magelang.

Ketua MDMC Jateng Naibul Umam Eko Sakti mengatakan materi latgab yang diikuti relawan Muhammadiyah dari seluruh Jawa Tengah itu, antara lain manajemen pos koordinasi, dapur umum, logistik, teknik evakuasi dan penyelamatan korban, pelatihan pertolongan pertama, pembuatan hunian sementara, pendampingan psikososial, dan penyedian data informasi.

Peserta latgab, antara lain dari unsur MDMC kabupaten/kota, Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Tapak Suci Putera Muhammadiyah, dan Hizbul Wathan.

Ia menjelaskan pentingnya relawan meningkatkan kapasitas dan profesionalisme melalui uji pengetahuan serta keterampilan dalam suatu pelatihan bersama secara periodik.

"Dengan pelatihan ini maka semangat 'One Muhammadiyah One Respon', yakni terlibatnya semua unsur dalam organisasi untuk melakukan proses penanggulangan bencana akan mampu dikelola dengan baik, efisien, efektif, dapat dipertanggungjawabkan serta bisa berjalan dengan tuntas hingga masa rehabilitasi dan rekonstruksi," katanya.

Sebelumnya, MDMC Jawa Tengah melakukan latgab di sejumlah tempat, yakni di Kebumen pada 2010, Wonogiri (2012), Temanggung (2014), dan Pemalang (2016).

 

Pewarta : Hari
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024