Solo (AntaranewsJateng) - Bank Mandiri menyalurkan dana sebesar Rp126 miliar untuk fasilitas supply chain financing (SFC) pembayaran tagihan oleh sembilan penyedia fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan di Solo.

"Oleh karena itu, kami menjalin perjanjian kerja sama pembiayaan tersebut yang melibatkan Direksi Rumah Sakit, Pimpinan Bank Mandiri, dan Pimpinan BPJS Kesehatan Wilayah Jawa Tengah," kata Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Alexandra Askandar di Solo, Kamis.

Menurut dia, sembilan RS tersebut di antaranya RS Panti Wilasa Citarum, Panti Wilasa Cipto, Panti Waluyo Solo, Ngesti Waluyo Temanggung, Bethesda, Panti Rahayu Purwodadi, Sinar Kasih Purwokerto, Waluyo Purworejo, dan RS Bethesda Lempuyangwangi.
 
Ia mengatakan melalui kerja sama tersebut Bank Mandiri akan membayar tagihan klaim fasilitas kesehatan tersebut setelah tagihan diakseptasi oleh BPJS Kesehatan.

"Adapun limit pembiayaan akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing penyedia fasilitas kesehatan," katanya.

Melalui pengelolaan "cash flow" yang baik, diharapkannya, para mitra penyedia layanan kesehatan BPJS Kesehatan dapat memberikan layanan kesehatan terbaik sesuai dengan kebutuhan peserta BPJS Kesehatan.
 
"Dukungan pembiayaan ini juga diharapkan dapat memberikan kepastian dan kenyamanan kepada masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan terbaik dari mitra BPJS Kesehatan," katanya.

Ia mengatakan secara nasional Bank Mandiri telah memberikan pembiayaan kepada penyedia fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan sejak tahun lalu, dimana dana talangan yang tersalurkan mencapai Rp500 miliar ke lebih dari 500 rumah sakit hingga bulan Agustus 2018.

"Ke depan, kami akan bersinergi dengan BPJS Kesehatan untuk menyosialisasikan fasilitas ini ke fasilitas-fasilitas kesehatan penyedia layanan BPJS Kesehatan yang lain," katanya.

 

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024