Sukoharjo (Antaranews Jateng) - Direktur Utama Perum LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat mengajak wartawan memperkuat verifikasi untuk memastikan produk berita yang dihasilkan sesuai dengan fakta di lapangan.
 
"Tuntutan dasar pewarta, pertama melakukan verifikasi. Ini yang membedakan wartawan dari orang yang asal cuap," katanya pada Seminar Nasional bertajuk
Yang Muda Yang Berkarya" dengan tema Generasi Milenial Optimis Menatap Perubahan di Gedung Muh Djazman Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Kabupaten Sukoharjo, Kamis.

 Ia mengatakan langkah kedua dan ketiga yang dilakukan selanjutnya adalah kembali melakukan verifikasi.

"Ini adalah kitab seorang wartawan karena fakta adalah hal yang paling mendasar. Baru kemudian yang keempat yaitu objektivitas," katanya.

Menurut dia, verifikasi penting dilakukan oleh wartawan di era digital. 

 "Verifikasi semua informasi baik teks, infografis, foto maupun video. Ini menunjukkan kualifikasi sebagai wartawan," katanya.

Selanjutnya, dikatakannya, "crosscheck" dengan narasumber terpercaya tidak boleh dilewatkan oleh seorang wartawan. Selain itu, ia meminta wartawan agar tidak ikut menyebarkan hoaks dan kebencian.

"Kalau Anda bisa berkata dan bertindak santun di dunia nyata, mengapa tidak di sosial media. Objektivitas Anda juga dipertanyakan bila postingan anda di sosial media secara pribadi agak aneh-aneh," katanya.

Seminar nasional tersebut merupakan rangkaian kegiatan Kongres XXIV Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) 2018 di Kota Solo. Kongres yang terselenggara dari Kamis (27/9) hingga Minggu (30/9) tersebut rencananya akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.
 

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024