Semarang, Jawa Tengah (Antaranews Jateng) - Drama musikal "Jejak Kirana Nusantara" yang menampilkan semangat juang bangsa Indonesia berhasil memukau penonton.
Drama dengan pengarah seni Denny Malik itu dimainkan oleh para penerima Djarum Beasiswa Plus (Beswan Djarum) pada acara Malam Dharma Puruhita "Nation Building" Beswan Djarum 2017/2018 di Semarang, Jawa Tengah.
"Tema yang diusung merupakan arti dari melodi kehidupan Indonesia, dimulai dari sisi sejarah hingga masa kini," kata Denny Malik di Semarang, Jawa Tengah pada Selasa malam.
Pertunjukan drama musikal itu diawali oleh dialog antar pemeran yang menjadi saksi bisu tiga masa, masa kerajaan, perjuangan, dan masa kini.
Setelah itu, lagu medley nusantara dibawakan oleh semua peserta Beswan Djarum yang kompak mengenakan jaket almamater kampus masing-masing sesaat setelah adegan Patih Gajah Mada mengikrarkan Sumpah Palapa.
Para penonton bertepuk tangan meriah selama menikmati pertunjukan dengan alir cerita yang menarik dan kostum yang sesuai dengan tema, serta iringan lagu dari paduan suara yang membuat acara kian meriah.
Atribut yang digunakan juga mumpuni, contohnya ketika adegan masa perjuangan kemerdekaan, para aktor mengendarai sepeda onthel menuju panggung dan menari serta bernyanyi bersama.
Denny menambahkan persiapan selama empat hari tak membuat patah arang anak-anak berprestasi itu untuk menampilkan yang terbaik.
"Tahun ini semua hal diatur lebih baik dibanding sebelumnya, baik dari layar, panggung, pencahayaan, maupun musik dan desain grafisnya," ujarnya.(Editor : Fitri Supratiwi).
Drama dengan pengarah seni Denny Malik itu dimainkan oleh para penerima Djarum Beasiswa Plus (Beswan Djarum) pada acara Malam Dharma Puruhita "Nation Building" Beswan Djarum 2017/2018 di Semarang, Jawa Tengah.
"Tema yang diusung merupakan arti dari melodi kehidupan Indonesia, dimulai dari sisi sejarah hingga masa kini," kata Denny Malik di Semarang, Jawa Tengah pada Selasa malam.
Pertunjukan drama musikal itu diawali oleh dialog antar pemeran yang menjadi saksi bisu tiga masa, masa kerajaan, perjuangan, dan masa kini.
Setelah itu, lagu medley nusantara dibawakan oleh semua peserta Beswan Djarum yang kompak mengenakan jaket almamater kampus masing-masing sesaat setelah adegan Patih Gajah Mada mengikrarkan Sumpah Palapa.
Para penonton bertepuk tangan meriah selama menikmati pertunjukan dengan alir cerita yang menarik dan kostum yang sesuai dengan tema, serta iringan lagu dari paduan suara yang membuat acara kian meriah.
Atribut yang digunakan juga mumpuni, contohnya ketika adegan masa perjuangan kemerdekaan, para aktor mengendarai sepeda onthel menuju panggung dan menari serta bernyanyi bersama.
Denny menambahkan persiapan selama empat hari tak membuat patah arang anak-anak berprestasi itu untuk menampilkan yang terbaik.
"Tahun ini semua hal diatur lebih baik dibanding sebelumnya, baik dari layar, panggung, pencahayaan, maupun musik dan desain grafisnya," ujarnya.(Editor : Fitri Supratiwi).