Banjarnegara (Antaranews Jateng) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, terus mengembangkan desa wisata untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, kata Kepala Dinparbud Banjarnegara Dwi Suryanto.
 
   "Sampai dengan hari ini, kami baru menetapkan 23 desa sebagai desa wisata dengan produk masing-masing, ada yang berbeda dan ada pula yang sama. Embrio yang disiapkan sekitar 48 desa," katanya di Banjarnegara, Selasa.

     Ia mengatakan dalam penetapan desa wisata itu, pihaknya berorientasi pada beberapa hal di antaranya desa yang dekat dengan daya tarik wisata seperti berada di sekitar Kawasan Wisata Dataran Tinggi (KWDT) Dieng.

     Menurut dia, di sekitar KWDT Dieng saat ini terdapat empat desa wisata dan akan dikembangkan menjadi delapan desa wisata.

     "Desa yang berdekatan dengan daya tarik wisata harapannya bisa mengambil manfaat dengan adanya daya tarik wisata yang dekat dengan wilayah masing-masing," katanya.

     Orientasi lainnya, kata dia, desa yang memiliki daya tarik wisata sendiri, memiliki daya tarik budaya, dan memiliki keunikan tersendiri.

     Lebih lanjut, Dwi mengharapkan dengan adanya penetapan desa wisata akan menumbuhkan perekonomian masyarakat desa tersebut maupun daerah sekitarnya.

     "Paling tidak jika di desa itu ada pergerakan pariwisata, warga yang berjualan makanan khas makin laris dan dikenal," katanya.

     Selain itu, kata dia, pihaknya juga mendorong agar ekonomi kreatif dapat tumbuh dan berkembang di desa wisata.

     Dengan demikian, lanjut dia, desa wisata tersebut tidak hanya mengandalkan daya tariknya juga dari pertumbuhan ekonomi kreatif warganya.

     Kendati demikian, dia mengakui dari 23 desa wisata yang telah ditetapkan, ada yang maksimal dan ada pula yang tidak maksimal perkembangannya.

     "Kalau yang sudah maksimal selain desa-desa wisata di sekitar KWDT Dieng, antara lain Kalilunjar yang memiliki Bukit Asmara, Glempang punya Bukit Codong, Salamerta punya Bukit
Rumpit untuk wisata olahraga, Gumelem Wetan dan Gumelem Kulon punya sentra batik serta wisata religi, Singomerto punya wisata arung jeram dan festival durian dirun, Blambangan punya wisata tubing, dan Winong punya tubing dan akan dikembangkan pasar digital," katanya. 

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024