Purwokerto (Antaranews Jateng) - Pengusaha muslim milenial, Sandiaga Salahuddin Uno, mengajak mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UM) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, untuk menjadi wirausaha.

"Tantangan dari ekonomi kita ke depan adalah masalah pekerjaan," katanya saat memberikan kuliah umum bagi ribuan mahasiswa UMP di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa.

Kuliah umum bertajuk Seminar Kebangsaan "Masa Depan Ekonomi Pancasila dan Tantangan `Startup` Wirausaha di Era Generasi Milenial" yang digelar UMP di Hotel Grand Karlita, Purwokerto, juga menghadirkan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan.

Lebih lanjut, Sandiaga mengatakan kewirausahaan merupakan pola pikir, bukan suatu profesi.

"Kita harus melatih pola pikir kita untuk selalu berpikir positif. Pola pikir dalam kewirausahaan tidak pernah berpikir negatif," kata Calon Wakil Presiden RI itu.

Oleh karena itu, kata dia, jika ingin sukses harus mau mengubah pola pikir dengan berpikir optimistis dan positif.

"Kalau mau sukses, pola pikir kita harus banyak bersyukur. Seorang wirausaha akan sukses kalau banyak bersyukur," tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga mengutip inspirasi yang disampaikan oleh mantan Presiden B.J. Habibie bahwa untuk membangun ekonomi bangsa Indonesia ke depan, harus dibangun dari sumber daya manusianya, dan untuk membangun sumber daya manusianya, harus mengubah pola pikirnya.

Selain itu, dia juga memaparkan etos kerja untuk meraih sukses, yakni "4As" yang terdiri atas kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas

Sementara saat menyampaikan materi, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menceritakan pengalamannya dalam meniti karier guna memotivasi mahasiswa.

"Dalam hidup mesti ada filosofi. Filosofi mau jadi orang miskin, apa mau jadi orang kaya," katanya.

Menurut dia, filosofi orang miskin kalau punya uang sebesar Rp10 juta akan habis dalam waktu singkat.

Akan tetapi filosofi orang kaya kalau punya uang sebesar Rp10 juta, yang dipakai hanya sebesar Rp5 juta, sedangkan yang Rp3 juta digunakan untuk modal usaha, serta sisanya yang Rp2 juta dibagi menjadi dua, yakni Rp1 juta untuk ditabung atau investasi yang lain dan Rp1 juta untuk membayar zakat.

Saat ditemui wartawan usai kuliah umum, Sandiaga mengaku mendapat sambutan yang antusias dari mahasiswa yang ingin mendorong ekonomi Pancasila dan membuka lapangan kerja dengan kewirausahaan bagi generasi milenial.

"Jadi, ini yang menjadi harapan kita agar ekonomi, lapangan kerja kita bisa lebih baik," katanya.

Sementara itu, Zulkifli Hasan mengatakan mahasiswa harus disayangi, dicintai, dan didengarkan pendapatnya.

"Karena pemuda dan mahasiswalah negeri ini bisa seperti ini. Jadi, kita berutang budi, sayangi, cintai, dengar aspirasinya, layani sebaik-baiknya," katanya.


  

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024