Sragen (Antaranews Jateng) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menginginkan agar para kepala daerah di 35 kabupaten/kota se-Jateng melakukan politik industri untuk mendukung beragam kreasi serta inovasi dari generasi muda.

"Ketika mobil listrik, motor listrik hasil karya sudah jadi dan itu karya anak bangsa, kita mau makai atau tidak," kata Ganjar saat membuka Pameran Produk Inovasi Jawa Tengah 2018 di Sasana Manggala Sukowati, Kabupaten Sragen, Jumat.

Menurut Ganjar, birokrasi harus diubah untuk mendukung dan memberi prioritas kepada produk-produk inovasi anak bangsa.

"Untuk itu, keberanian kita akan diuji, berani atau tidak kita menentukan itu. Kalau itu dilakukan pasti mereka akan maju," ujarnya.

Keberanian yang dimaksud Ganjar itu ditujukan kepada pemimpin daerah agar menjadi inisiator pembelian produk dalam negeri, khususnya karya anak bangsa.

"Kalau yang begini sudah masuk industri dilakukan produk massal, harganya ada dan masuk e-katalog, kita (selaku) pemerintah daerah sebenarnya bisa langsung menunjuk membeli yang itu, pasti terbeli," katanya.

Ganjar juga berharap semestinya hal itu menjadi politik nasional agar bagaimana caranya produk dalam negeri harus dipakai karena jika peran inisiator tidak dilakukan maka pengembangan karya anak bangsa akan mengalami kesulitan.

Ganjar pun mengaku sudah melakukan hal tersebut dengan membeli alat detektor bencana yang juga diciptakan anak bangsa dan saat ini telah dipasang di beberapa daerah di Jateng.

"Saya dan temen-temen di Pemprov Jateng sudah membeli beberapa produk `early warning system` untuk produk kebencanaan. Yang diproduksi oleh orang Indonesia dan kemudian kita sebarkan ke daerah-daerah rawan," ujarnya.

Terkait dengan temuan dan inovasi yang dipamerkan tersebut, politikus PDI Perjuangan akan terus mengawal sampai menjadi produk yang bisa bersaing di pasar.

"Saya ingin teman-teman yang tadi juara kita terus kembangkan, kita fasilitasi sampai jadi produk yang punya nilai ekonomi bagus, yang `marketable`," katanya.

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024