Terapi listrik cukup ampuh dalam menangani stroke

Kamis, 20 September 2018 17:12 WIB

Konferensi pers studi XANAP terkait manfaat dan keselamatan penggunaan Rivaroxaban bagi pasien Asia di kawasan Cikini, Jakarta, Kamis (20/9/2018). (ANTARA News/Yogi Rachman)

Jakarta (Antaranews Jateng) - Akhir-akhir ini terapi listrik menjadi pilihan sebagian orang sebagai alternatif pengobatan penyakit stroke.

Banyak kalangan menilai terapi listrik cukup ampuh dalam menangani stroke, kendati hal itu belum teruji secara ilmiah.

"Kalau berbicara terapi, harus bicara bukti ilmiah. Terus terang belum ada bukti ilmiahnya," ucap Dr. Mohammad Kurniawan, Sp.s (K) pada konferensi pers studi XANAP terkait manfaat dan keselamatan penggunaan Rivaroxaban bagi pasien di Jakarta, Kamis.

Lebih lanjut menurut staf medis Divisi Neorovaskular & Stroke Departemen Neurologi FMUI-RSCM itu, sebenarnya tidak dianjurkan melakukan terapi listrik untuk penanganan stroke.

"Kalau bicara logika, mekanisme terapi listrik dengan stroke sama sekali tidak ada hubungannya. Bisa dibilang itu terapi yang tidak kita anjurkan," imbuhnya.

Meskipun ditemui beragam testimoni dari masyarakat yang telah merasakan perubahan dari terapi listrik terhadap penyakit stroke, namun itu tidak bisa menjadi acuan 

"Tolong dibedakan antara testimoni dengan bukti ilmiah. Mungkin karena stroke ringan atau gejala pendahuluan stroke, setelah terapi 30 menit sembuh. Tapi bisa jadi bulan depannya stroke lagi," tutupnya.(Editor : Alviansyah Pasaribu)

Pewarta : Yogi Rachman
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

PLN sukses kawal keandalan listrik Proliga 2024 di GOR Jatidiri

9 jam lalu

Listrik PLN masuk sawah, petani Sragen untung 35 persen lebih banyak

22 jam lalu

PLN UID Jateng DIY raih penghargaan pendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat

01 May 2024 14:36 Wib

PLN Icon Plus sukses gelar EV Journey Experience

27 April 2024 17:10 Wib

Transaksi SPKLU naik, PLN sajikan kenyamanan pemudik mobil listrik

24 April 2024 10:55 Wib
Terpopuler

RTMM-SPSI ajak pekerja informal ikut jaminan sosial ketenagakerjaan

PERISTIWA - 04 May 2024 6:23 Wib

Dadang Somantri berharap pekerja kompeten dan terampil

PERISTIWA - 02 May 2024 8:39 Wib

Kemenag Surakarta: Lansia jadi prioritas petugas haji

PERISTIWA - 30 April 2024 8:24 Wib

ANTARA Biro Jateng lepas mahasiswa magang Polines

PERISTIWA - 04 May 2024 6:37 Wib

BPJS Kesehatan Purwokerto dan mitra RS pastikan prosedur pelayanan

PERISTIWA - 02 May 2024 9:05 Wib