Cilacap (Antaranews Jateng) - Sebanyak 1.350 bibit pohon ditanam oleh ratusan sukarelawan di daerah rawan bencana berupa tanah bergerak dan longsor di Dusun Karangtengah, Desa Majingklak, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Aksi penanaman bibit pohon tersebut dilakukan usai Apel Siaga Relawan yang digelar di Dusun Karangtengah, Desa Majingklak, Kecamatan Wanareja, Cilacap, Kamis.

Kegiatan itu melibatkan 200 orang dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Satuan Polisi Pamong Praja, Satuan Perlindungan Masyarakat, dan perangkat desa.

Kegiatan tersebut juga melibatkan sukarelawan dari SAR MTA, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Radio Antar-Penduduk Indonesia, Parma, dan Forum Pengurangan Risiko Bencana "Tangguh Mandiri".

Kepala Pelaksana BPBD Cilacap Tri Komara Sidhy mengatakan 1.350 bibit pohon yang terdiri atas kelapa, kakao, cengkih, pala, dan albasia itu merupakan bantuan Dinas Pangan dan Perkebunan (Dispabun) Kabupaten Cilacap.

"Melalui kegiatan ini, saya mengharapkan masyarakat Desa Majingklak selalu siaga dan waspada dalam menghadapi bencana khususnya bencana gerakan tanah dan cuaca ekstrem dengan mengutamakan tahapan mitigasi bencana," katanya.

Kepala Dispabun Cilacap Susilan mengatakan pihaknya merasa terpanggil untuk mendukung kegiatan Sekolah Gunung yang diselenggarakan oleh BPBD Cilacap, salah satunya melalui penaman pohon di lahan kritis.

Ia mengatakan lahan kritis tersebut merupakan lokasi tanah longsor yang terjadi pada 2016.

"Sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan ini, kami memberikan bantuan bibit pohon untuk ditanam di lahan kritis," katanya.

Terkait dengan kegiatan tersebut, Camat Wanareja Bintang Dwi Cahyono menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Cilacap, khususnya BPBD, yang telah menjadikan lokasi Replikasi Sekolah Gunung.

"Dengan demikian, warga Desa Majingklak makin meningkat kapasitasnya dalam menghadapi bencana," katanya. 

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024