Karanganyar (Antaranews Jateng) - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama tiga Kepala Staf Angkatan Darat, Udara, dan Laut berziarah ke makam Jenderal Besar Soeharto di Pemakaman Giribangun, Kecamatan Metesih, Kabupaten karanganyar, Jawa Tengah, Kamis.
Panglima TNI bersama istri didampingi Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, Panglima Kostrad Letjen TNI Andika Perkas, dan jajarannya setibanya komplek pemakaman keluarga Presiden ke-2 tersebut langsung menggelar upacara doa bersama dan tabur bunga.? ? Menurut Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto kegiatan anggota TNI berziarah ke pemakaman Panglima Besar Jenderal Soeharto di Giribangun Karanganyar Jawa Tengah, sebagai tradisi dalam rangka memperingati HUT ke-73 TNI yang dilaksanakan setiap tahun.
"Kami sebagai prajurit TNI berziarah ke makam para tokoh-tokoh Nasional yang dimulai sejak Rabu (19/9), ke Presiden RI pertama Soekarno, kemudian ke makam KH Abdurraman Wahid (Gus Dur), dan sekarang di pusaranya Jenderal Besar Soeharto di Giribangun Karanganyar," kata Panglima.
Panglima mengatakan kegiatan tersebut supaya generasi penerus sekarang ini, termasuk milenial terus menghargai nilai-nilai yang sudah ditanamkan oleh para tokoh untuk tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kita sebagai generasi penerus menjaga keutuhan NKRI yang terus dipertahankan," kata Panglima.
Olah karena itu, kata Panglima, selalu memberikan pengarahan keseluruh prajurit TNI untuk tetap satu tujuan sesuai apa yang sudah ditanamkan oleh pendahulu, yakni sesuai dokrinnya Sapta? Marga dan sumpah prajurit yang harus dipegang teguh.
"Sapta Marga dan Sumpah prajurit adalah nafas dari prajurit TNI, sehingga apa yang diinginkan rakyat keinginan bisa tercapai," kata Panglima.
Panglima mengatakan Soeharto merupakan tokoh besar dan pembangunan sehingga diberikan gelar Jenderal Besar. Soeharto tentunya sudah menanamkan pondasi nilai-nilai yang luhur untuk kemajuan TNI. Hal ini, sudah banyak dirasakan oleh seluruh prajurit TNI yang kini sedang bertugas tetap melanjutkan nilai-nilai yang sudah ditanamkan oleh Jenderal Besar Soeharto.
Panglima mengimbau sesuai moto yang diangkat dalam rangka HUT ke-73 TNI kepada seluruh prajurit untuk profesionalisme TNI untuk rakyat. Artinya, profesional mahir, kemampuan semuanya akan didarmabaktikan untuk rakyat.
Pada upacara HUT TNI tahun ini, akan dilaksanakan sangat sederhana, karena sesuai tradisi setiap dua tahun melaksanakan upacara besar dan tahun berikutnya sederhana. Upacara tahun ini, dilaksanakan empat tempat yakni Merauke dengan inspektur upacara, Panglima yang dihadiri seluruh kepala staf, kemudian ke Sabang dihadiri kepada staf Umum TNI, di Pulau Rote (Pangdam IX/Udayana), dan Miangas (Pangdam XII/Merdeka).
Panglima TNI bersama istri didampingi Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, Panglima Kostrad Letjen TNI Andika Perkas, dan jajarannya setibanya komplek pemakaman keluarga Presiden ke-2 tersebut langsung menggelar upacara doa bersama dan tabur bunga.? ? Menurut Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto kegiatan anggota TNI berziarah ke pemakaman Panglima Besar Jenderal Soeharto di Giribangun Karanganyar Jawa Tengah, sebagai tradisi dalam rangka memperingati HUT ke-73 TNI yang dilaksanakan setiap tahun.
"Kami sebagai prajurit TNI berziarah ke makam para tokoh-tokoh Nasional yang dimulai sejak Rabu (19/9), ke Presiden RI pertama Soekarno, kemudian ke makam KH Abdurraman Wahid (Gus Dur), dan sekarang di pusaranya Jenderal Besar Soeharto di Giribangun Karanganyar," kata Panglima.
Panglima mengatakan kegiatan tersebut supaya generasi penerus sekarang ini, termasuk milenial terus menghargai nilai-nilai yang sudah ditanamkan oleh para tokoh untuk tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kita sebagai generasi penerus menjaga keutuhan NKRI yang terus dipertahankan," kata Panglima.
Olah karena itu, kata Panglima, selalu memberikan pengarahan keseluruh prajurit TNI untuk tetap satu tujuan sesuai apa yang sudah ditanamkan oleh pendahulu, yakni sesuai dokrinnya Sapta? Marga dan sumpah prajurit yang harus dipegang teguh.
"Sapta Marga dan Sumpah prajurit adalah nafas dari prajurit TNI, sehingga apa yang diinginkan rakyat keinginan bisa tercapai," kata Panglima.
Panglima mengatakan Soeharto merupakan tokoh besar dan pembangunan sehingga diberikan gelar Jenderal Besar. Soeharto tentunya sudah menanamkan pondasi nilai-nilai yang luhur untuk kemajuan TNI. Hal ini, sudah banyak dirasakan oleh seluruh prajurit TNI yang kini sedang bertugas tetap melanjutkan nilai-nilai yang sudah ditanamkan oleh Jenderal Besar Soeharto.
Panglima mengimbau sesuai moto yang diangkat dalam rangka HUT ke-73 TNI kepada seluruh prajurit untuk profesionalisme TNI untuk rakyat. Artinya, profesional mahir, kemampuan semuanya akan didarmabaktikan untuk rakyat.
Pada upacara HUT TNI tahun ini, akan dilaksanakan sangat sederhana, karena sesuai tradisi setiap dua tahun melaksanakan upacara besar dan tahun berikutnya sederhana. Upacara tahun ini, dilaksanakan empat tempat yakni Merauke dengan inspektur upacara, Panglima yang dihadiri seluruh kepala staf, kemudian ke Sabang dihadiri kepada staf Umum TNI, di Pulau Rote (Pangdam IX/Udayana), dan Miangas (Pangdam XII/Merdeka).