Semarang (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kota Semarang mengirimkan dua orang delegasi ke Belanda untuk penyusunan atau berkas dokumen kawasan Kota Lama Semarang sebagai persyaratan "world heritage".

"Mereka kami kirim ke Belanda untuk penyusunan `dossier` yang berisi sejarah perjalanan tentang Kota Lama Semarang," kata Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu di Semarang, Rabu.

Dalam dokumen-dokumen tersebut terangkum perjalanan sejarah kawasan Kota Lama Semarang dari waktu ke waktu yang menjadi salah satu kelengkapan penetapan warisan budaya dunia oleh Unesco.

Ita, sapaan akrab Hevearita menjelaskan penyusunan "dossier" tersebut akan dirampungkan pada September ini, kemudian Pemkot Semarang kembali diundang ke Belanda untuk pemaparan bersama dengan kementerian.

"Jadi, setelah `dossier` ini tersusun pada September ini, kami kembali diundang ke Belanda untuk memaparkan bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," kata Ketua Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BPK2L) Semarang itu.

Tak hanya itu, kata dia, kedatangan dua delegasi Pemkot Semarang ke Belanda itu juga untuk mengikuti workshop terkait proses revitalisasi kawasan cagar budaya Kota Lama Semarang yang digelar di Negeri Kincir Angin itu.

"Mereka juga mengikuti workshop di Belanda, terkait proses revitalisasi kawasan Kota Lama Semarang. Pelaksanaan workshop mulai 17-23 September 2018. Ya, sangat penting untuk penyusunan `dossier` juga," katanya.

Ia berharap proses pengujian terkait situs warisan budaya dunia oleh Unesco bisa berjalan lancar dan kawasan Kota Lama Semarang bisa lolos sebagai salah satu warisan budaya dunia atau "world heritage".

"Ya, kami juga berharap workshop dan penyusunan `dossier` kawasan Kota Lama ini berjalan lancar sehingga dalam proses pengujian kawasan Kota Lama bisa lolos menjadi salah satu `world heritage`," katanya.

Nantinya, kata Ita, kawasan Kota Lama Semarang pada 2020 ditargetkan bisa menjadi ikon wisata budaya tidak hanya Indonesia, tetapi juga dunia dengan ditetapkannya sebagai warisan budaya dunia.

Saat ini, kawasan Kota Lama Semarang tengah menjalani proyek revitalisasi yang dibiayai oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan anggaran sekitar Rp165 miliar.

Revitalisasi kawasan Kota Lama Semarang, meliputi pembenahan sistem drainase dan jaringan kabel, seperti telepon, listrik, dan optik, pembangunan embung, hingga penambahan aksesori jalan. 

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024