Purwokerto (Antaranews Jateng) - Kepolisian Resor Banyumas, Jawa Tengah, menyiapkan 1.100 personel untuk mengamankan pelaksanaan Pemilihan Umum 2019, kata Kepala Polres Banyumas Ajun Komisaris Besar Polisi Bambang Yudhantara Salamun.

"Total untuk Polres Banyumas melibatkan dua pertiga kekuatan. Jadi, sekitar 1.100 personel yang akan dilibatkan nanti," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Minggu.
 
Kapolres mengatakan hal itu kepada wartawan usai simulasi pengamanan Pemilu 2019 dalam rangka Latihan Pra-Operasi Mantap Brata Candi 2018 yang digelar di Jalan Jenderal Soedirman sebelah selatan Alun-Alun Purwokerto.

 Dalam melaksanakan pengamanan Pemilu 2019, kata dia, pihaknya juga akan dibantu TNI serta akan meminta dukungan (back up) dari Sekolah Polisi Negara (SPN) Purwokerto dan Brimob untuk memperkuat pengamanan.

Menurut dia, hal itu dilakukan karena jumlah tempat pemungutan suara (TPS) dalam Pemilu 2019 di Kabupaten Banyumas mencapai 5.437 TPS.

 Lebih lanjut, dia mengatakan simulasi yang digelar pada Minggu (16/9) pagi merupakan bagian dari persiapan Polres Banyumas dalam rangka pengamanan Pemilu 2019.
 
"Pada tanggal 20 September 2018, pukul 00.00 WIB, sudah dimulai operasinya. Dalam rangkaian kegiatan ini, kami ingin mencoba sinkronkan dengan 'stakeholder' terkait lainnya, baik dari TNI, pemda, dan beberapa pihak lainnya, sehingga kami yakinkan kita siap untuk melaksanakan pengamanan karena seperti yang kita ketahui untuk wilayah Banyumas sendiri ada 5.437 TPS yang harus diamankan," tegasnya.

Terkait dengan pelaksanaan simulasi, Penjabat Bupati Banyumas Budi Wibowo menyampaikan apresiasi kepada Polres Banyumas yang telah menyelenggarakan latihan untuk persiapan pengamanan Pemilu 2019.
 
"Saya lihat tadi secara keseluruhan cukup bagus dan memadai," katanya.

Sementara dalam simulasi tersebut digambarkan beberapa skenario kegiatan dalam tahapan pemilu mulai dari masa kampanye hingga rekapitulasi perolehan suara.

Akan tetapi tahapan pemilu yang semula berjalan lancar dan damai, tercoreng oleh aksi unjuk rasa anarkis karena adanya ketidakpuasan dari sekelompok massa terhadap hasil rekapitulasi perolehan suara.

 Meskipun sempat terjadi aksi pembakaran, unjuk rasa tersebut dapat dikendalikan oleh personel Polres Banyumas dibantu Brimob Polda Jawa Tengah. 
   
 

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024