Banyumas (Antaranews Jateng) - Bupati Brebes Idza Priyanti mengatakan saat berlangsung panen raya bawang merah perlu dilakukan inovasi terhadap komoditas pertanian tersebut sebagai upaya meningkatkan perekonomian petani.

"Pertanian bawang merah di Kabupaten Brebes dalam satu tahun bisa menghasilkan 3.500 ton sehingga kadang kelebihan. Seperti sekarang ini kan panen raya, namun panen rayanya nasional sehingga ini harus kita lakukan inovasi-inovasi terhadap bawang merah," katanya di Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu sore.

Idza mengatakan hal itu kepada wartawan usai menghadiri peluncuran dan dan pengaktifan kembali Unit Pemeriksaan Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Ajibarang oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi.

Menurut dia, inovasi tersebut selain dalam metode pemasaran dan menyimpan bawang merah di gudang penyimpanan dengan Sistem Pengondisian Udara (Controlled Atmosphere Storage/CAS), juga dapat dilakukan dengan mengolah komoditas itu agar bisa memberikan nilai tambah dalam meningkatkan ekonomi keluarga dan pemberdayaan masyarakat.

"Misalnya, bawang goreng, pasta, dan produk-produk lainnya," katanya.

Terkait dengan gudang dengan sistem CAS, dia mengatakan Perum Bulog pada tahun 2018 akan membangun 10 unit di Kabupaten Brebes secara bertahap dan saat sekarang sudah selesai satu unit.

Selain itu, kata dia, Pemerintah Kabupaten Brebes juga akan membangun sebanyak lima unit dengan menggunakan dana alokasi khusus fisik dari APBD Tahun 2018.

Ia mengharapkan gudang penyimpanan tersebut dapat mengatasi kelebihan hasil panen bawang merah di Kabupaten Brebes.

"Apalagi masa panen bawang merah berlangsung tiga kali dalam setahun dan produksinya di Kabupaten Brebes mencapai 3.500 ton per tahun," katanya. 

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024