Semarang (Antaranews Jateng) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak mempermasalahkan ada kepala daerah di 35 kabupaten/kota yang menjadi juru kampanye salah satu pasangan calon pada Pemilihan Umum Presiden 2019.

     "Kalau jadi 'jurkam' itu hak pribadi dan hak sebagai anggota partai politik, ingat fungsi parpol itu agregasi sumber rekrutmen kader," kata Ganjar di Semarang, Rabu.

     Kendati demikian, Ganjar mengingatkan kepala daerah yang menjadi juru kampanye pada Pilpres 2019 agar menaati peraturan yang berlaku.

     "Yang penting tahu diri dan tahu aturan, saat berkampanye ya harus cuti, tidak menggunakan fasilitas negara, jadwalnya diatur," ujarnya.

    Sebelumnya, Ganjar mengaku siap menjadi juru kampanye pasangan bakal calon Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.

     Menurut dia,hal tersebut dilakukan sebagai tanggung jawab moral dirinya sebagai salah seorang kader PDI Perjuangan.

     Sebagai seorang politikus, Ganjar mengaku tahu kapan bekerja untuk partai politik, kapan bekerja untuk rakyat, dan kapan urusan pemerintahan.

     "Lo, saya ini tidak diminta, tetap kampanye (untuk Bakal Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI Jokowi/Ma'ruf, red.)," katanya.

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024