Solo (Antaranews Jateng) - Perum Bulog Subdivre III Surakarta akan melanjutkan penetrasi pasar melalui keberadaan kios yang ada di beberapa pasar tradisional di Kota Solo.
     
"Sebelumnya kami sudah melakukan Kegiatan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KKPSH) Beras Medium Tahun 2018 pada Selasa (4/9) dan Rabu (5/9)," kata Kepala Perum Bulog Subdivre III Surakarta Titov Agus Sabelia di Solo, Jumat.
     
Ia mengatakan selama dua hari tersebut antusiasme masyarakat untuk membeli komoditas dari Bulog cukup tinggi. Adapun, beberapa komoditas pokok yang dijual yaitu beras kualitas medium, premium, minyak goreng, tepung terigu, dan gula pasir.
     
Berdasarkan data, dikatakannya, selama dua hari tersebut sebanyak 520 kg beras medium terjual ke masyarakat. Sedangkan untuk beras premium terjual sebanyak 225 kg dan beras renceng kemasan 200 gram terjual 330 saset.
     
Selanjutnya, untuk komoditas minyak goreng terjual 180 liter, tepung terigu 75 kg, dan gula pasir sebanyak 152 kg.
     
Ia mengatakan untuk Terigu Kita dijual dengan harga Rp6.900/kg, Beras Kita renceng Rp2.300/pcs, Beras Kita premium Rp60.000/pack, Minyak Kita Rp11.500/kg, Manis Kita Rp11.500/kg, dan beras medium Rp9.000/kg.
     
Menurut dia, pada penjualan di Kios Pangan Kita milik Bulog, harga jual komoditas pokok sama dengan yang dijual pada kegiatan penetrasi pasar selama dua hari tersebut.
     
"Untuk kios ini sifatnya sementara atau tidak kami mengikuti instruksi pusat. Kalau untuk kios yang ada di Pasar Legi kami sudah kontrak selama satu tahun," katanya.
     
Sementara itu, dikatakannya, kegiatan penetrasi pasar baik melalui Kegiatan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga Beras Medium Tahun 2018 maupun Kios Pangan Kita bertujuan untuk mencukupi kebutuhan barang dengan harga terjangkau, baik itu untuk pedagang maupun konsumen.
 

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024