Magelang (Antaranews Jateng) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melakukan pemugaran Makam Kyai Dudo yang konon sebagai cikal bakal Kampung Dudan, Kelurahan Tidar Utara, Kota Magelang.

"Pemugaran ini saya pandang sangat strategis. Makam ini tempat yang berpotensi menjadi lokasi wisata yang tidak hanya dikunjungi oleh wisatawan lokal namun juga regional," ujar Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito di sela acara peletakan batu pertama pembangunan kompleks pemakaman itu di Magelang, Kamis.

Sebelumnya, Pemkot Magelang mengusulkan kepada Kementerian PUPR untuk proyek tersebut yang kemudian ditindaklanjuti melalui Satuan Kerja Penataan Bangunan dan Lingkungan (Satker PBL) Direktorat Jenderal Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah.

Ia menjelaskan makam tersebut ramai kunjungan, terutama saat Bulan Ruwah (Syaban) yang ditandai dengan tradisi Nyadran dalam masyarakat Jawa.

"Makanya kita ingin 'nguri-uri' (melestarikan, red.) agar kebudayaan lokal ini tetap terjaga. Hari ini pembangunan akan dimulai, saya titip kepada masyarakat, jangan sampai ada yang mengganggu jalannya pembangunan," kata dia.

Pejabat Pembuat Komitmen Pelaksanaan II Satker PBL Ditjen Cipta Karya Provinsi Jateng Afi Triato mengatakan pemerintah menyediakan pagu Rp2 miliar untuk proyek pembangunan kompleks Makam Kyai Dudo.

Lelang proyek dimenangkan CV Baja Persada Magelang dengan nilai kontrak Rp1.770.500.000. Kontrak pekerjaan selama 90 hari kalender, mulai 30 Agustus-27 November 2018.

Dalam pengerjaannya, kata dia, pembangunan kompleks makam itu dilengkapi dengan kamera pengawas (CCTV), supaya proses pengerjaan bisa dipantau langsung oleh kementerian.

Setelah pembangunan selesai, kata dia, hasil pembangunan maupun CCTV dihibahkan kepada Pemkot Magelang.

Lurah Tidar Utara Tenny Iis Mulyadi menyambut baik pembangunan kompleks makam tersebut.

"Nantinya, masyarakat setempat bisa dilibatkan dalam pengelolaan kompleks makam ini," ujar dia. (hms)
 

Pewarta : Hari
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024