Karanganyar (Antaranews Jateng) - Ribuan personel anggota TNI, Polri dan bersama masyarakat lainnya mengikuti gerakan tarian dan lagu Gemu Fa Mi Re untuk melestarikan seni budaya lokal mampu memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) terbanyak secara serentak di Lapangan Dirgantara Lanud Adi Soemarmo Karanganyar, Selasa.

Jumlah peserta di Solo dan sekitar ada sebanyak 3.927 personel dengan kompak mereka mengikuti instruktur menari Gemu Fa Mi Re, yakni seni budaya asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) secara serentak dengan daerah lainnya di Indonesia. 

Menurut Komandan Lanud Adi Soemarmo Kolonel Pnb Indan Gilang Buldansyah, sebanyak 3.927 peserta yang terdiri atas anggota Lanud Adi Sumarmo, Korem 074/Warastratama, Polres/Polresta se-Karesidenan Surakarta, Persatuan Istri Tentara (Persit), PIA Ardhya Garini, Organisasi Masyarakat, serta siswa-siswi disekitar Lanud mengikuti gerak tarian Fa Mi Re, pemecahan rekor dalam rangka peringatan HUT Ke-70 TNI di seluruh daerah di Indonesia.?

Menurut Danlanud ?para peserta baik TNI Polri dan masyarakat berbaur melakukan gerak tarian hanya berjalan selama setengah jam, tetapi sudah cukup menunjukkan kesolidan antara lembaga.?

Bahkan, kada Danlanud peserta karena asyiknya, melakukan tarian asal (NTT tersebut hingga diulang sebanyak tiga Kali.

Danlanud mengatakan pada peserta penari dari TNI Polri dan elemen masyarakat di Solo dan sekitarnya tersebut merupakan bagian dari 305.000 anggota TNI-Polri yang melakukan tarian Gemu Fa Mi Re yang berpusat di Mabes TNI AU.

"Kami awalnya hanya diminta untuk mengumpulkan 3.500 orang, tetapi ternyata ada 3.927 orang yang ikut menari. Hal ini, sangat luar biasa," katanya.

Danlanud mengatakan kegiatan tarian massal tersebut ?untuk menunjukan Indonesia banyak mempunyai seni budaya yang dapat dinikmati seluruh bangsa ini. ?Tarian dan lagu Fa Mi Re dari Nusa Tenggara Timur, tetapi semua masyarakat bisa menikmati, dan TNI juga mempunyai keinginan untuk mengangkat budaya itu.

"TNI-Polri juga menunjukan satu soliditas, dan simbolisasi dari kesatuan gerak serta keinginan kami untuk menjaga NKRI," katanya. 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024