Purwokerto (Antaranews Jateng) - Harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat di pasar tradisional Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, berangsur turun setelah sempat mengalami lonjakan saat Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriah.

     Dari pantauan di Pasar Manis, Purwokerto, Jumat, harga daging ayam ras saat ini sebesar Rp35.000 per kilogram atau turun Rp3.000 dari harga saat Hari Raya Idul Adha yang mencapai Rp38.000/kg.

     Selain daging ayam ras, penurunan harga juga terjadi pada cabai rawit merah dari sebelumnya sebesar Rp37.000/kg menjadi Rp25.000/kg, cabai merah besar turun dari Rp35.000/kg menjadi Rp32.000/kg.

     Harga cabai merah keriting turun dari Rp27.000/kg menjadi Rp24.000/kg, bawang merah yang sempat mencapai Rp30.000/kg turun menjadi Rp28.000/kg, dan telur ayam ras turun dari Rp25.000/kg menjadi Rp24.000/kg.

     Salah seorang pedagang daging ayam, Siti mengatakan penurunan harga daging ayam ras berlangsung secara bertahap karena pasokan mulai lancar dan permintaan dari masyarakat berangsur menurun.

     Ia mengakui saat sebelum Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriah, harga daging ayam ras berkisar Rp35.000-Rp36.000/kg setelah sempat mencapai Rp42.000/kg akibat minimnya pasokan dari distributor.

     "Kebetulan saat sekarang warga yang menggelar hajatan mulai berkurang sehingga permintaan terhadap daging ayam ras berangsung turun. Kemarin saat Idul Adha, terjadi lonjakan permintaan sedangkan pasokannya belum lancar, sehingga berdampak pada kenaikan harga," katanya.

     Ia mengharapkan harga daging ayam ras dapat segera kembali normal seperti beberapa bulan lalu yang berkisar Rp32.000-Rp33.000/kg sehingga daya beli masyarakat kembali meningkat.

     Sementara pedagang sayuran, Yuni mengatakan penurunan harga sejumlah komoditas pertanian itu juga terjadi karena permintaan dari masyarakat menurun.

     "Kemarin harga cabai dan beberapa komoditas pertanian lainnya memang sempat melonjak karena permintaan dari masyarakat cukup tinggi terutama dari warga yang menggelar hajatan. Namun sekarang, warga yang menggelar hajatan mulai berkurang," katanya.
     
     

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024