Pekalongan (Antaranews Jateng) - Aktivitas di Tempat Pelelangan Ikan Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mulai menggeliat dengan adanya sejumlah kapal nelayan jenis purse saine berbobot di atas 60 grosstone mulai membongkar hasil tangkapan ikan.

Kepala TPI Kota Pekalongan Sugiyo di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa aktivitas lelang ikan mulai hari ini (28/8) ramai karena ada dua kapal jenis purse saine berbobot 60 GT membongkar hasil tangkapan ikan.

"Sekitar 50 ton ikan senilai Rp1 miliar sudah dibongkar dan dilelang di TPI. Bahkan besok (Rabu, red) ada tiga kapal nelayan dengan jenis yang sama juga akan membongkar hasil tangkapan ikannya," katanya.

Sugiyo memperkirakan aktivitas lelang ikan di TPI akan terus ramai hingga Desember mendatang karena sebagian nelayan mulai pulang dari melaut setelah tiga bulan hingga 3,5 bulan mencari ikan di laut.

"Oleh karena itu, kami masih tetap optimistis target pendapatan asli daerah (PAD) sektor perikanan sebesar Rp5,6 miliar akan terlampaui. Pada Agustus 2018 ini, PAD sektor perikanan TPI masih mencapai Rp2,5 miliar tetapi kami optimistis hingga Desember 2018 akan terlampaui," katanya.

Ia mengatakan saat ini hambatan yang dihadapi para nelayan untuk mencari ikan di laut adalah masalah surat izin penangkapan ikan (SIPI) yang belum bisa dikeluarkan oleh Kementerian Perikanan dan Kelautan.

"Kami hanya khawatir adanya para nelayan kesulitan mendapatkan SIPI dari KKP karena hal itu bisa memengaruhi produksi ikan yang akan dilelang di TPI," katanya.

Menurut dia, hasil tangkapan ikan para nelayan selain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat lokal juga dikirim hingga ke luar kota seperti Jakarta, Bandung, Bekasi, dan Bogor.

"Ada sekitar 10 ton hingga 15 ton jenis ikan per hari dikirim keluar Kota Pekalongan seperti Jakarta, Bandung, Bekasi, dan Bogor. Adapun harga ikan tetap stabil," katanya.

Pewarta : Kutnadi
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024