Batang (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, akan memadukan potensi pariwisata dengan produk ekonomi kreatif menjadi daya tarik wisatawan agar berkunjung ke daerah setempat.
Bupati Batang Wihaji di Batang, Senin, mengatakan bahwa potensi wisata dan produk ekonomi kreatif yang dimiliki Batang cukup banyak sehingga tepat jika dua sektor itu dipadukan untuk menarik wisatawan berkunjung ke daerah ini.
"Sektor pariwisata dengan ekonomi kreatif pasti akan kami padukan karena dua sektor itu adalah pasangan yang pas bagi wisatawan setelah berkunjung ke objek wisata perlu membawa oleh-oleh," katanya.
Pemkab Batang, kata dia, memiliki program 1.000 wirausaha baru. Dari program tersebut, salah satunya kami akan memberikan pelatihan pada pelaku ekonomi kreatif," kata Wihaji saat melakukan kegiatan "Ngudo Roso" di Kecamatan Pecalungan.
Ia memaparkan jika wilayah Desa Gemuh, Kecamatan Pecalungan merupakan sentra produksi buah pisang sehingga hal ini dapat dijadikan ikon wisata desa.
Setiap tahun, kata dia, warga Desa Gemuh menggelar festival pisang sehingga kegiatan itu dapat dipadukan dengan sektor objek wisata yang berada di dekat wilayah tersebut.
"One vilage one produk Desa Gemuh yaitu pisang sehingga pemkab akan serius memberikan pembinaan pada warga agar budidaya tanaman pisang menjadi ikon desa. Buah pisang bisa diolah menjadi berbagai macam makanan seperti sale pisang dan kripik pisang sehingga kami akan serius melakukan pendampingan dan pembinaan baik dari cara pengolahan sampai pada pemasaranya," katanya.
Kepala Desa Gemuh Panji Nugroho menyebutkan hampir 99 persen warga desa memiliki puluhan macam jenis pisang antara lain pisang kepok mas Majalengka, pisang tanduk pisang raja, ambon, dan kapas.
"Oleh karena, sebagai desa penghasil pisang maka kami memiliki agenda festival pisang yang digelar setiap musim panen raya. Biasanya festival ini digelar pada 17 Agustus dan ratusan buah pisang matang dipamerkan pada setiap halaman rumah warga serta boleh dimakan siapa saja," katanya.
Bupati Batang Wihaji di Batang, Senin, mengatakan bahwa potensi wisata dan produk ekonomi kreatif yang dimiliki Batang cukup banyak sehingga tepat jika dua sektor itu dipadukan untuk menarik wisatawan berkunjung ke daerah ini.
"Sektor pariwisata dengan ekonomi kreatif pasti akan kami padukan karena dua sektor itu adalah pasangan yang pas bagi wisatawan setelah berkunjung ke objek wisata perlu membawa oleh-oleh," katanya.
Pemkab Batang, kata dia, memiliki program 1.000 wirausaha baru. Dari program tersebut, salah satunya kami akan memberikan pelatihan pada pelaku ekonomi kreatif," kata Wihaji saat melakukan kegiatan "Ngudo Roso" di Kecamatan Pecalungan.
Ia memaparkan jika wilayah Desa Gemuh, Kecamatan Pecalungan merupakan sentra produksi buah pisang sehingga hal ini dapat dijadikan ikon wisata desa.
Setiap tahun, kata dia, warga Desa Gemuh menggelar festival pisang sehingga kegiatan itu dapat dipadukan dengan sektor objek wisata yang berada di dekat wilayah tersebut.
"One vilage one produk Desa Gemuh yaitu pisang sehingga pemkab akan serius memberikan pembinaan pada warga agar budidaya tanaman pisang menjadi ikon desa. Buah pisang bisa diolah menjadi berbagai macam makanan seperti sale pisang dan kripik pisang sehingga kami akan serius melakukan pendampingan dan pembinaan baik dari cara pengolahan sampai pada pemasaranya," katanya.
Kepala Desa Gemuh Panji Nugroho menyebutkan hampir 99 persen warga desa memiliki puluhan macam jenis pisang antara lain pisang kepok mas Majalengka, pisang tanduk pisang raja, ambon, dan kapas.
"Oleh karena, sebagai desa penghasil pisang maka kami memiliki agenda festival pisang yang digelar setiap musim panen raya. Biasanya festival ini digelar pada 17 Agustus dan ratusan buah pisang matang dipamerkan pada setiap halaman rumah warga serta boleh dimakan siapa saja," katanya.