Solo (Antaranews Jateng) - Bandara Adi Soemarmo Surakarta bersiap menjadi bandara berkualitas dunia seiring dengan perbaikan yang dilakukan dengan menggandeng Airport Council International (ACI).
"Melalui kerja sama ini kami menargetkan masuk dalam lima besar bandara terbaik di dunia pada kategori 2,5 juta penumpang/tahun," kata General Manager PT AP I Bandara Adi Soemarmo Abdullah Usman di sela penandatanganan kerja sama dengan ACI di Hotel The Alana Solo, Senin.
Ia mengatakan pada kerja sama tersebut ACI akan bertindak sebagai pihak yang memastikan kesiapan Bandara Adi Soemarmo, di antaranya dari sisi fasilitas dan pelayanan.
"Mereka memastikan, misalnya ini yang kurang dan harus dibenahi. Jadi bukan bertindak sebagai pemberi nilai," katanya.
Usman mengatakan untuk penilaian bandara terbaik di dunia tersebut sudah diikuti oleh Bandara Adi Soemarmo sejak tahun lalu. Ia mengatakan pada tahun tersebut Bandara Adi Soemarmo menempati posisi ke-23 karena masuk kategori jumlah penumpang 5-15 juta/tahun.
"Oleh karena itu, pada tahun ini kami mengganti kelas dengan kategori jumlah penumpang 2,5 juta penumpang/tahun," katanya.
Ia mengatakan untuk kategori tersebut Bandara Adi Soemarmo merupakan satu-satunya bandara di Indonesia yang mengikutinya.
Sementara itu, dikatakannya, saat ini jumlah penumpang yang melewati Bandara Adi Soemarmo sekitar 8.000 penumpang/hari. Ia memprediksikan angka tersebut akan meningkat pada tahun 2019 seiring dengan pengembangan fasilitas yang dilakukan.
"Salah satunya adalah adanya kereta bandara yang saat ini masih dalam proses pembangunan, prediksi kami pada tahun depan jumlah penumpang bisa meningkat menjadi 22.000 penumpang/hari," katanya.
"Melalui kerja sama ini kami menargetkan masuk dalam lima besar bandara terbaik di dunia pada kategori 2,5 juta penumpang/tahun," kata General Manager PT AP I Bandara Adi Soemarmo Abdullah Usman di sela penandatanganan kerja sama dengan ACI di Hotel The Alana Solo, Senin.
Ia mengatakan pada kerja sama tersebut ACI akan bertindak sebagai pihak yang memastikan kesiapan Bandara Adi Soemarmo, di antaranya dari sisi fasilitas dan pelayanan.
"Mereka memastikan, misalnya ini yang kurang dan harus dibenahi. Jadi bukan bertindak sebagai pemberi nilai," katanya.
Usman mengatakan untuk penilaian bandara terbaik di dunia tersebut sudah diikuti oleh Bandara Adi Soemarmo sejak tahun lalu. Ia mengatakan pada tahun tersebut Bandara Adi Soemarmo menempati posisi ke-23 karena masuk kategori jumlah penumpang 5-15 juta/tahun.
"Oleh karena itu, pada tahun ini kami mengganti kelas dengan kategori jumlah penumpang 2,5 juta penumpang/tahun," katanya.
Ia mengatakan untuk kategori tersebut Bandara Adi Soemarmo merupakan satu-satunya bandara di Indonesia yang mengikutinya.
Sementara itu, dikatakannya, saat ini jumlah penumpang yang melewati Bandara Adi Soemarmo sekitar 8.000 penumpang/hari. Ia memprediksikan angka tersebut akan meningkat pada tahun 2019 seiring dengan pengembangan fasilitas yang dilakukan.
"Salah satunya adalah adanya kereta bandara yang saat ini masih dalam proses pembangunan, prediksi kami pada tahun depan jumlah penumpang bisa meningkat menjadi 22.000 penumpang/hari," katanya.