Semarang (Antaranews Jateng) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Semarang saat ini menaungi setidaknya 603 pengrajin dari usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), usaha kecil menengah (UKM), dan industri kecil menengah (IKM).

"Dari para pengrajin yang ternaungi Dekranasda Kota Semarang mampu memiliki omzet mencapai Rp809 miliar sampai Juni 2018," kata Ketua Dekranasda Kota Semarang Krisseptiana Hendrar Prihadi di Semarang, Selasa.

Kalangan pengrajin itu, kata Tia, sapaan akrab istri orang nomor satu di Kota Semarang itu, telah memiliki aset senilai Rp302 miliar yang dikelola secara baik melalui berbagai langkah selama tujuh tahun ini.

Menurut dia, setidaknya ada empat program yang dilakukan Dekranasda Kota Semarang untuk memfasilitasi para pengrajin, yakni pendampingan, pelatihan, pemasaran, dan pembiayaan atau bantuan permodalan.

"Pendampingan, kami lakukan mulai pendaftaran pengrajin lewat aplikasi Ijin Usaha Mikro Melalui Online (iJus Melon), Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) sebagai tanda legalitas usaha, temu usaha, dan sebagainya," katanya.

Bahkan, kata dia, diupayakan pula "inkubator bisnis" dengan melatih para pengrajin selama dua tahun agar bisa mandiri bekerja sama dengan Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) dan Unika Soegijapranata Semarang.

Pelatihan diberiakn melalui pelatihan manajemen, akuntansi, "brand packaging", hingga "e-commerce", kewirausahaan, dan "business plan" untuk membekali para pengrajin dalam mengembangkan usahanya.

Untuk pemasaran, kata dia, dilakukan dengan memasarkan secara fisik atau "offline", yakni menyediakan ruang pameran dan promosi untuk menampung produk-produk unggulan, seperti di Semarang Kreatif Galeri, Galeri Balai Kota, Galeri Pasar Bulu.

"Pemasaran juga dilakukan secara `online` dengan memanfaatkan situs jual-beli komersial, seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, maupun situs Semarang Kreatif Galeri beralamat di "www.semarangkreatifgaleri.com".

Atas inovasi dan kinerjanya, Tia mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang memberikan penghargaan sebagai Pembina Dekranasda Terbaik Tingkat Jateng pada Pesona Produk Kriya Dekranasda Jateng di Pemalang.

"Saya mengucapkan terima kasih atas penghargaan ini. Seluruh jajaran Dekranasda Kota Semarang telah bekerja keras, saya berharap penghargaan ini semakin memotivasi kami semua untuk bekerja lebih keras lagi," katanya.

Ke depan, Tia berharap Dekranasda Kota Semarang bisa menjadi yang terdepan dalam upaya memajukan perekonomian masyarakat melalui pengembangan UMKM, UKM, dan IKM sehingga Kota Atlas bisa semakin hebat.

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024