Boyolali (Antaranews Jateng) - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menarik sebanyak 3.070 mahasiswa yang mengikuti program kuliah kernya nyata (KKN) periode Juli-Agustus 2018.
"Kami berharap program-program yang dijalankan oleh mahasiswa untuk masyarakat di lokasi KKN bisa bermanfaat," kata Wakil Rektor 1 UNS, Sutarno pada penarikan KKN UNS secara simbolis di Balai Desa Keyongan Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali, Senin.
Ia berharap, kegiatan KKN di Boyolali bisa terus berlanjut. Selain itu, dikatakannya, jika terdapat program yang belum tuntas maka akan dituntaskan oleh tim KKN selanjutnya.?
"Diinfokan saja apa yang dibutuhkan. Kami di UNS memiliki banyak ahli di berbagai bidang sehingga bisa kami terjunkan di Boyolali, misalnya menyulap kotoran sapi menjadi biogas dan masih banyak lagi," katanya.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana KKN (UPKKN) UNS, Rahayu mengatakan dalam menjalankan KKN banyak program yang telah dilakukan oleh mahasiswa di tiap-tiap daerah.
"Seluruh kelompok telah menghasilkan berbagai produk yang disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing. Seperti yang dilakukan di Boyolali, tim KKN UNS telah menghasilkan berbagai produk, diantaranya pupuk cair organik, pupuk padat organik, jamu ternak, sabun pencuci piring, nugget pisang, manisan kulit semangka, selai kacang, dan pengolahan serbuk kayu menjadi bros," katanya.
Ia berharap, produk hasil olahan mahasiswa tersebut bisa berdampak pada perekonomian warga serta bisa memunculkan UKM-UKM baru.
"Nanti kami usulkan ke Bapedda siapa tahu bisa menjadi industri kreatif dan bisa memajukan perekonomian," katanya.
Sebelumnya, Rektor UNS Surakarta Ravik Karsidi mengatakan kegiatan KKN merupakan media pembelajaran mahasiswa untuk belajar di masyarakat.
"Melalui KKN diperoleh pengalaman belajar dan bekerja tentang penerapan ilmu pengetahuan di luar kampus. Mahasiswa diharapkan bisa mendalami dan menghayati manfaat ilmu pengetahuan dalam memecahkan masalah pembangunan sehingga ketika lulus mahasiswa bisa tumbuh sifat profesionalitas dan kepeduliannya kepada masyarakat," katanya.
Adapun pada periode kali ini UNS memberangkatkan sebanyak 3.070 mahasiswa dan 151 dosen pembimbing lapangan. Dari total tersebut, mahasiswa yang KKN di Pulau Jawa sebanyak 2.559 mahasiswa yang tersebar di 28 kabupaten, 55 kecamatan, dan 271 desa.
Sedangkan 551 mahasiswa melaksanakan KKN di luar Jawa yang tersebar di 25 kabupaten, 28 kecamatan, dan 33 desa.
"Kami berharap program-program yang dijalankan oleh mahasiswa untuk masyarakat di lokasi KKN bisa bermanfaat," kata Wakil Rektor 1 UNS, Sutarno pada penarikan KKN UNS secara simbolis di Balai Desa Keyongan Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali, Senin.
Ia berharap, kegiatan KKN di Boyolali bisa terus berlanjut. Selain itu, dikatakannya, jika terdapat program yang belum tuntas maka akan dituntaskan oleh tim KKN selanjutnya.?
"Diinfokan saja apa yang dibutuhkan. Kami di UNS memiliki banyak ahli di berbagai bidang sehingga bisa kami terjunkan di Boyolali, misalnya menyulap kotoran sapi menjadi biogas dan masih banyak lagi," katanya.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana KKN (UPKKN) UNS, Rahayu mengatakan dalam menjalankan KKN banyak program yang telah dilakukan oleh mahasiswa di tiap-tiap daerah.
"Seluruh kelompok telah menghasilkan berbagai produk yang disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing. Seperti yang dilakukan di Boyolali, tim KKN UNS telah menghasilkan berbagai produk, diantaranya pupuk cair organik, pupuk padat organik, jamu ternak, sabun pencuci piring, nugget pisang, manisan kulit semangka, selai kacang, dan pengolahan serbuk kayu menjadi bros," katanya.
Ia berharap, produk hasil olahan mahasiswa tersebut bisa berdampak pada perekonomian warga serta bisa memunculkan UKM-UKM baru.
"Nanti kami usulkan ke Bapedda siapa tahu bisa menjadi industri kreatif dan bisa memajukan perekonomian," katanya.
Sebelumnya, Rektor UNS Surakarta Ravik Karsidi mengatakan kegiatan KKN merupakan media pembelajaran mahasiswa untuk belajar di masyarakat.
"Melalui KKN diperoleh pengalaman belajar dan bekerja tentang penerapan ilmu pengetahuan di luar kampus. Mahasiswa diharapkan bisa mendalami dan menghayati manfaat ilmu pengetahuan dalam memecahkan masalah pembangunan sehingga ketika lulus mahasiswa bisa tumbuh sifat profesionalitas dan kepeduliannya kepada masyarakat," katanya.
Adapun pada periode kali ini UNS memberangkatkan sebanyak 3.070 mahasiswa dan 151 dosen pembimbing lapangan. Dari total tersebut, mahasiswa yang KKN di Pulau Jawa sebanyak 2.559 mahasiswa yang tersebar di 28 kabupaten, 55 kecamatan, dan 271 desa.
Sedangkan 551 mahasiswa melaksanakan KKN di luar Jawa yang tersebar di 25 kabupaten, 28 kecamatan, dan 33 desa.