Semarang (Antaranews Jateng) - PT PLN (Persero) mengapresiasi aksi heroik pelajar kelas VII SMP Negeri Silawan di Atambua, Nusa Tenggara Timur Yohanis Marschal Lau pada pelaksanaan upacara bendera dengan beasiswa pendidikan hingga S1.

Direktur Human Capital Management PLN Muhamad Ali menjelaskan begitu beredar video nasionalis terebut, tim PLN langsung mendatangi rumah Yohanis dan bertemu orang tuanya Victorino Fahik Marschal dan Lorenca Gama, mengabarkan kabar anaknya mendapatkan bantuan pendidikan dari PLN hingga S1.

"Aksi Yohanis sangat nasionalis sekali. Kami salut dan mulai saat ini Yohanis menjadi 'Putra PLN' dan akan mendapatkan beasiswa sampai dengan tingkat S1," kata Muhammad Ali.

Sebelumnya pada saat pengibaran bendera HUT ke-73 RI di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Motaain, Kab. Belu, NTT, Jumat (17/8), Yohanis lihai memanjat tiang bendera dengan ketinggian 9 meter untuk memasang tali tiang yang putus sebelum pengibaran bendera dilakukan.

Muhammad Ali menjelaskan bahwa PLN Peduli merupakan program tanggung jawab sosial perusahaan yang salah satunya memberi perhatian khusus pada bidang pendidikan.

Yohanis yang memiliki cita-cita menjadi seorang tentara ini, tinggal di Dusun Halimuti, Desa Silawan Kec. Tastim, Kab. Belu dengan jarak rumahnya dari kota Atambua sekitar 21 kilometer dan 2 kilometer dari PLBN Terpadu Motaain yang berbatasan langsung dengan Timor Leste.

Aksi anak bungsu dari sembilan bersaudara ini membuat decak kagum para peserta upacara saat itu, terlebih warga internet yang melihat aksinya lewat dunia maya. Tindakan Yohanis menjadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia karena menunjukkan putra bangsa yang tinggal di daerah perbatasan sangat mencintai negaranya.

"Yohanis memiliki inisiatif yang tinggi, berani mengambil keputusan dalam waktu singkat, berani mengambil resiko, membanggakan, dan bisa menjadi tauladan bagi generasi muda Indonesia," demikian Muhammad Ali.

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024