Magelang (Antaranews Jateng) - Dosen Universitas Muhammadiyah Magelang (UMM) bekerja sama dengan karang taruna di Desa Polengan, Srumbung, di lereng Gunung Merapi, Kabupaten Magelang, mengembangkan tanaman herbal dan ikan lele menggunakan metode herbamina.

"Kami melatih karang taruna mengelola usaha mandiri dengan memanfaatkan lahan pekarangan dan air yang melimpah di Desa Polengan malalui kegiatan tanaman herbal dan ikan lele," kata ketua tim dosen Heni Lutfiyati di Magelang, Selasa.

Dosen UMM yang terdiri atas Heni Lutfiyati, Fitriana Yuliastuti, dan Nuryanto ini membuat percontohan melalui kerja sama dengan dua karang taruna, yaitu Karang Taruna Melati Putih dan Karang Taruna Pemuda Harapan di Desa Polengan.

Ketiga dosen tersebut mengajukan proposal Program Kemitraan Masyarakat (PKM)?berjudul PKM Penerapan Herbamina pada Kelompok Karang Taruna di Desa Polengan, Srumbung, Magelang, Jawa Tengah. Proposal tersebut berhasil lolos dalam pendanaan Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Dikti tahun 2018.

Heni Lutfiyati mengungkapkan potensi Desa Polengan dengan air yang melimpah belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat untuk meningkatkan perekonomian karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang cara budi daya ikan yang baik.

"Pemanfaatan air untuk budi daya ikan lele dan tanaman herbal dengan metode herbamina sangat bermanfaat bagi warga Desa Polengan khususnya pemuda karang taruna karena akan mendapatkan keuntungan ganda yaitu dari perikanan dan tanaman herbal," katanya.

Ia menuturkan program kemitraan masyarakat ini bertujuan untuk mengoptimalkan air yang melimpah untuk usaha herbal dan budi daya ikan lele di Desa Polengan,khususnya dua karang taruna dengan model pemberdayaan masyarakat "Participatory Rural Apraisal" (PRA).

"Metode ini dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa yang mempunyai atau menghadapi masalah adalah mitra, oleh karena itu keterlibatan mitra dalam penentuan pemecahan masalah yang dihadapi dan penyelesaiannya sangat diperlukan," katanya. 

Kegiatan yang dilakukan meliputi pelatihan pemanfaatan potensi air, teknologi budi daya ikan dengan sistem herbamina, manajemen usaha, strategi pemasaran, penguatan kelembagaan, pemanfaatan tanaman obat, dan pendampingan.

Sebagai langkah monitoring, tim melakukan penguatan kelembagaan dan berkoordinasi dengan penyuluh perikanan Kecamatan Srumbung yang menyampaikan materi tentang cara budi daya ikan yang baik.

Di samping itujuga menyampaikan materi tentang cara membuat kosmetika herbal masker pegagan dan kunyit putih serta pelatihan pembuatan herbal.

Kegiatan yang diikuti 20 peserta anggota karang taruna dari Dusun Gowok dan Dusun Babadan tersebut, tim pengabdian juga memberikan motivasi agar membudidayakan ikan lele?secara maksimal sebagai awal untuk penghasilan tambahan dan didukung pelatihan pembuatan herbal.

"Melalui kegiatan pengabdian ini kami mengajak para warga khsususnya pemuda yang tergabung dalam karang taruna agar kreatif dalam memanfaatkan air yang melimpah untuk herbamina yang bisa digunakan sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat," kata Heni. 
     

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024