Semarang (Antaranews Kayeng) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang mengusulkan pembangunan stadion sepak bola bertaraf internasional di kawasan Mijen, Semarang, mengingat luasan lahannya yang memadai.

     "Semarang lapangan sepak bola bertaraf nasional saja belum punya, apalagi internasional," kata Ketua DPRD Kota Semarang Supriyadi saat meninjau Gelanggang Olahraga (GOR) Tri Lomba Juang Semarang, Senin.

     Diakui politikus PDI Perjuangan itu, sepak bola merupakan olahraga rakyat yang disukai hampir seluruh lapisan masyarakat sehingga pemerintah harus memfasilitasi dalam penyediaan sarana dan infrastrukturnya.

     Apalagi, kata dia, Indonesia baru saja menorehkan prestasi, yakni menjuarai laga Piala AFF 2018 dengan kehebatan Tim Nasional (Timnas) U-16 menekuk tim Thailand yang tentunya sangat membanggakan bangsa.

     Ditambah lagi, sejumlah bintang Timnas U-16 merupakan pemain dari Semarang, seperti Ernando Ari Sutaryadi (kiper) dan Kartika Vedhayanto (bek kanan) yang semakin membanggakan masyarakat Kota Semarang.

     "Kami bangga dengan adanya anak didik dari Timnas U-16 yang telah mewakili bangsa Indonesia menjadi pemenang Piala AFF 2018. Ini memberikan harapan besar olahraga di Semarang, khususnya sepak bola," katanya.

     Dalam kesempatan itu, sejumlah bintang Timnas U-16, yakni Ernando, Kartika Vedhayanto, dan Amiruddin Bagus Kahfi Alfikri (top scorer) juga hadir untuk berdialog dengan Ketua DPRD, serta Dinas Pemuda dan Olahraga.

     Namun, kata dia, potensi yang dimiliki Kota Semarang itu harus didukung dengan penyediaan infrastruktur olahraga yang cukup memadai, khususnya sepak bola yang tidak bisa hanya mengandalkan sarana yang sudah ada.

     "Seperti GOR Tri Lomba Juang, walaupun sudah dibangun semegah ini, infrastruktur pendukungnya, termasuk cabang olahraga lain belum ada. Baru cabang atletik, lari. Sepak bola tidak representatif di sini," katanya.

     Supriyadi menyarankan Pemerintah Kota Semarang membangun fasilitas olahraga sepak bola di Mijen karena memiliki lahan yang sangat luas, sekitar 49 hektare, sementara 20 ha sudah dipakai untuk "sport centre".

     "Kalau ini jadi, nantinya bisa jadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat, terutama Kota Semarang. Karena sepak bola ini olahraga yang merakyat, olahraga yang dicintai hampir seluruh masyarakat," katanya.

     Sementara itu, Kepala Dispora Kota Semarang Gurun Risyadmoko mendukung atas usulan pembangunan stadion sepak bola di Mijen dari legislatif, tetapi prosesnya harus dilakukan secara bertahap.

     "Pak Wali (Wali Kota Semarang, red.) sudah merencanakan bertahap, stimulan. Pertama, membangun arena 'roadrace', ada lahan lagi tadi ketua dewan menghendaki dibuat stadion sepak bola," katanya.

     Prinsipnya, kata dia, pihaknya sepakat dengan usulan tersebut yang nantinya perlu ditindaklanjuti dengan penyusunan detail engineering design (DED) dan pengucuran anggaran secara bertahap.

     "Ya, nanti kan harus dibuat DED dulu, pembangunannya juga harus 'multiyears'. Fokus kami terdekat, penyelesaian lapangan Tri Lomba Juang. Sebelah kanan ada lahan kosong yang bisa dipakai untuk lapangan voli," katanya.

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024