Karanganyar (Antaranews Jateng) - PT Bank Bukopin Tbk hingga akhir tahun ini menargetkan laba sebesar Rp600 miliar seiring dengan sejumlah upaya yang dilakukan.
"Sampai dengan semester satu tahun ini sudah terealisasi Rp300 miliar," kata Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk Eko Rachmansyah Gindo di sela acara "family gathering" di De Tjolomadoe Kabupaten Karanganyar, Sabtu.
Ia mengatakan hingga saat ini realisasi laba tersebut masih sesuai harapan.
"Bahkan sampai akhir tahun ini kami belum akan melakukan koreksi target. Terkait ini untuk rencana bisnis sudah dimasukkan di semester satu," katanya.
Ia mengatakan terkait dengan kebijakan pemerintah menaikkan "seven days reverse repo rate" atau suku bunga acuan dari BI sebesar 50 basis poin beberapa waktu lalu, sejauh ini tidak terlalu berdampak pada penyaluran kredit.
Berdasarkan data, dikatakannya, pada semester satu tahun 2018 total penyaluran kredit yang sudah disalurkan oleh Bank Bukopin sekitar Rp63 miliar. Sedangkan pada semester dua pihaknya menargetkan penyaluran bisa mencapai Rp66 miliar.
"Realisasi pada semester satu kali ini hampir sama dengan periode sama tahun lalu," katanya.
Sementara itu, terkait dengan kegiatan "family gathering" tersebut diikuti oleh seluruh pegawai kantor cabang di bawah Regional 3. Sebelumnya, tepatnya pada bulan Juli 2018 kegiatan serupa sudah dilakukan di Jawa Barat dan Jabodetabek.
"Rencananya kegiatan ini akan kami lakukan setiap tahun, untuk mengakrabkan para pegawai dan keluarga," katanya.
"Sampai dengan semester satu tahun ini sudah terealisasi Rp300 miliar," kata Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk Eko Rachmansyah Gindo di sela acara "family gathering" di De Tjolomadoe Kabupaten Karanganyar, Sabtu.
Ia mengatakan hingga saat ini realisasi laba tersebut masih sesuai harapan.
"Bahkan sampai akhir tahun ini kami belum akan melakukan koreksi target. Terkait ini untuk rencana bisnis sudah dimasukkan di semester satu," katanya.
Ia mengatakan terkait dengan kebijakan pemerintah menaikkan "seven days reverse repo rate" atau suku bunga acuan dari BI sebesar 50 basis poin beberapa waktu lalu, sejauh ini tidak terlalu berdampak pada penyaluran kredit.
Berdasarkan data, dikatakannya, pada semester satu tahun 2018 total penyaluran kredit yang sudah disalurkan oleh Bank Bukopin sekitar Rp63 miliar. Sedangkan pada semester dua pihaknya menargetkan penyaluran bisa mencapai Rp66 miliar.
"Realisasi pada semester satu kali ini hampir sama dengan periode sama tahun lalu," katanya.
Sementara itu, terkait dengan kegiatan "family gathering" tersebut diikuti oleh seluruh pegawai kantor cabang di bawah Regional 3. Sebelumnya, tepatnya pada bulan Juli 2018 kegiatan serupa sudah dilakukan di Jawa Barat dan Jabodetabek.
"Rencananya kegiatan ini akan kami lakukan setiap tahun, untuk mengakrabkan para pegawai dan keluarga," katanya.