Kudus (Antaranews Jateng) - Harga jual kerbau di tingkat peternak kerbau di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, saat ini mengalami kenaikan secara bervariasi, bahkan ada yang dilepas dengan harga Rp32 juta/ekor.

Jamian, salah seorang peternak kerbau asal Desa Gulang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jumat, mengakui, satu ekor kerbaunya dijual dengan harga antara Rp18 juta hingga Rp20 juta per ekornya untuk ukuran sedang.

Sementara kerbau untuk ukuran besar, kata dia, bisa mencapai Rp32 juta per ekornya karena bobotnya bisa mencapai 7 kuintal, sedangkan ukuran sedang hanya memiliki bobot antara 3,6-3,7 kuintal per ekornya.

Menurut dia harga jual saat tergolong mahal karena pada hari biasa yang tidak bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha harga jualnya diperkirakan hanya berkisar Rp17 juta hingga Rp18 juta per ekornya.

Untuk melayani permintaan hewan kerbau, dia mengaku, mulai menambah stok sejak awal Juli 2018.

Jika hari biasa hanya memiliki stok berkisar 20-an ekor, kata dia, saat ini totalnya mencapai 150-an ekor.

Dari jumlah sebanyak itu, kata dia, sudah terjual 100-an ekor sehingga saat ini masih ada sisa sekitar 50 ekor.

"Pada hari biasa tentunya yang terjual tidak sebanyak itu karena permintaan hanya dari pemilik hajat," ujarnya.

Ia mengakui permintaan hewan kurban, khususnya kerbau saat ini agak lesu, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Saya merasakan permintaan kerbau tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu yang bisa mendekati 200-an ekor yang terjual," ujarnya.

Alasan lebih memilih menjual kerbau, kata dia, karena selama ini permintaan hewan kerbau untuk dijadikan hewan kurban di Kabupaten Kudus memang lebih banyak, dibandingkan sapi.

Hal itu, kata dia, tidak terlepas dari penghormatan Sunan Kudus terhadap umat Hindu yang tidak menyembelih sapi sehingga dialihkan ke kerbau.  
 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024